Air Terjun Penimbungan, Sisi Cantik di Jalur Ekstrim Pendakian Gunung Rinjani

Advertisement

Siapa yang tidak terpana akan keindahan Gunung Rinjani, gunung tertinggi ke tiga di Indonesia ini membuat siapa saja berdecak kagum. Seolah olah seperti berada dibelahan bumi lain begitu memasuki lembah jalur pendakian via Torean. Siapapun yang melewatinya akan merasakan seperti berada di film Jurassic Park. Beberapa pendaki lain mengatakan seperti berada di New Zealand ataupun Swiss untuk mengungkapkan kekagumannya jalur pendakian via Torean ataupun bagi mereka yang melakukan pendakian lintas Sembalun-puncak-Torean. Jalur pendakian ini baru diresmikan oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani pada tanggal 1 April 2021.

Air terjun Penimbungan yang indah terlihat dari atas jalur pendakian. Foto via backpackerJakarta.com

Jalur Torean pada mulanya hanya digunakan oleh masyarakat lokal yang ingin bersemedi ataupun ritual bersih bersih di danau Segara Anakan. Danau ini merupakan satu satunya titik temu ketiga jalur pendakian Gunung Rinjani dari arah Sembalun, Senaru dan Torean.

Torean merupakan nama salah satu dusun di Desa Loloan, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, yang berada pada ketinggian sekitar 600 meter di atas permukaan lau. Menurut perkiraan salah seorang porter, perkiraan waktu turun yang harus kami tempuh sekitar 9-10 jam. Saran penting yang harus diketahui adalah saat turun Torean dari danau Segara Anak harus memuali sepagi mungkin, agar tidak kemalaman hingga Dusun Torean. Jalanan terjal dan melipir tebing bakal pendaki lalui sangat ekstrim.

Air terjun Penimbungan dengan rerumputan hijau subur menyelimuti dinding jurang yang terjal. Foto via backpackerjakarta.com

Begitu mulai turun, panorama luar biasa cantik menghiasi sepanjang jalur. Berbagai lembah yang diapit perbukitan hijau yang didominasi vegetasi rerumputan di kanan dan kirinya membuat takjub semua pendaki yang melewatinya. Tidak memerlukan waktu lama, kami tiba di persimpangan jalan menuju Gua Susu dan Gua Taman. Di sini terdapat sumber air panas yang sering dimanfaatkan penduduk lokal untuk untuk berendam. Mereka percaya air panas tersebut dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

satu dari sekian banyak jalur ekstrim via Torean. Foto via pinterest.com

Pendaki akan disuguhkan beberapa jalur yang terjal dan curam,bahkan harus melipir tebing dengan jurang yang dalam serta pijakan yang sempit membuat pacuan adrenalin pendaki sungguh kentara. ntuk keamanan, pengelola Balai TN Gunung Rinjani telah memasang alat bantu berupa tali kapal atau dadung. Meski tampak ekstrim, namun suguhan panorama alam Torean sungguh menakjubkan. Aliran sungai yang berliku liku membelah lembah Torean membuat tampilan semakin menawan, terutama puncak sangkareang yang terlihat begitu terjal namun indah. Semua tampak hijau diselimuti rerumputan. Beberapa pohon pinus yang tumbuh berjajar di punggungan, semakin menambah eksotisme jalur ini.

Jalur via Torean dengan hamparan rumput yang sangat indah. Foto via liputan6.com

Jalur jurang demi jurang terlewati sampailah disatu titik spot indah air terjun Panimbungan. Satu spot inilah yang ditunggu tunggu banyak pendaki yang sengaja memilih jalur via Torean. Air terjun dengan pesonanya yang indah, tepat dibawah tebing bukit bawah Plawangan memberikan nafas dan semangat para pendaki yang tampak lelah. Keindahannya membuat siapa saja terpaku menganga. Air terjun dengan ketinggian lebih dari 100 meter ini berada di antara tebing-tebing batu dengan cerukan yang dalam serta puncak-puncak bukit.

Kabut tipis yang terkadang datang menyelemuti, membuat suasana sekitar Air Terjun Panimbungan terasa magis sekaligus mengagumkan. Ketika meninggalkan Air Terjun Panimbungan, pendaki masih disuguhi jalur naik turun yang cukup curam, namun mulailah masuk hutan yang mulai rapat dengan vegetasi seperti pinus, rotan, suren, dan paku-pakuan.

Advertisement
Tags
Taman nasional gunung Rinjani wisata gunung wisata lombok wisata nusantara
Share