Bandarku Ceria, Car Free Day-nya Brunei Darussalam

Advertisement

Di beberapa kota di Indonesia biasanya setiap hari minggu rutin diadakan car free day. Brunei Darussalam pun juga rutin melakukan car free day yaitu Bandarku Ceria. Memiliki sebutan yang berbeda tetapi aktifitas yang dilakukan sama halnya di Indonesia. Penasaran seperti apa? Yuk simak ulasan berikut ini.

1. Apa Itu Bandarku Ceria

jual_baju_bekas_USo.jpg
Event Bandarku Ceria (c) Nurul Ikhod/Travelingyuk

Tahu nggak sih arti kata ‘bandar’ adalah kota, merupakan bahasa Melayu. Bandarku ceria berarti ‘kotaku ceria. Oleh karena itu, tujuan diadakannya Bandarku Ceria adalah untuk menghidupkan suasana kota Bandar Seri Begawan.

Menjadikannya kawasan tanpa kendaraan setiap hari minggu. Selain itu, untuk mempromosikan gaya hidup sehat, karena salah satu penyebab utama kematian di negara ini setelah kanker dan penyakit jantung adalah diabetes. 

2. Berada di Pusat Kota

img_20190923_180248_qAk.jpg
Kota Bandar Seri Begwan (c) Nurul Ikhod/Travelingyuk

Program Bandarku ceria diadakan pada hari minggu saja. Mulai jam 6
pagi sampai jam 10 pagi. Jadi pada jam tersebut, tidak boleh ada kendaraan yang lewat, mulai dari Jalan Haji Basir hingga Jalan Pretty. Program ini dimulai sejak tanggal 2 Oktober 2016 atas inisiatif Sultan, mentri, dan lainnya.

Walaupun event Bandarku Ceria berada di ibu kota, kalian jangan membayangkan akan ramai pengunjung. Karena jumlah penduduk yang datang sedikit, jalanan terlihat sepi dan terbuka lebar.

3. Jalan – jalan Sambil Kuliner

kuliner_gorengan_xm7.jpg
Macam Kuliner di Bandarku Ceria (c) Nurul Ikhod/Travelingyuk

Di sini kalian bisa berolah raga, jalan-jalan, berbelanja, dan
makan dengan harga yang cukup terjangkau. Untuk pasarnya tidak jauh dari Royal Regalia Museum, ada di Jalan Pemancha, Jalan Pretty, Jalan Roberts, dan Jalan Sultan Omar ‘Ali Saifuddien.

Ada yang berjualan makanan berat, snack, minuman, sayuran, mainan anak – anak, baju bekas, baju batu, tas, kosmetik, dan lain-lain. Baju dan celana bekas dihargai $1/pcs dan $5 untuk 6 pcs. Untuk makanan berat seperti mie goreng dan burger harganya $1.

Nasi ayam, nasi ayam goreng, & nasi ayam penyet seharga $2. Lamb Skewer 1 tusuk $1, sedangkan 6 tusuk seharga $5 dan Chicken wings $1. Selain itu ada snack seperti sambosa & lumpia harganya seringgit atau $1untuk 3 pcs,
boleh dicampur juga kok.

Sedangkan pisang goreng crispy harganya $2, perbungkusnya. Kalian harus coba pisang gorengnya, karena tepungnya berwarna kuning dan rasanya enak seperti ada gula caramelnya. Ada Ice Cream Goyang seharga 50 cent.

Untuk minuman panas dan sejuk (dingin) seperti coklat, kopi, teh tarik, jus buah, cendol, dan mojito seharga $1-$2.

4. Free Nasi Katok

free_nasi_katok_1_0m9.jpg
Free Nasi Kotak (c) Nurul Ikhod/Travelingyuk

Ketika saya menyusuri Jalan Sultan Omar Ali Saifuddien, di sebelah
kiri jalan di area pertokoan yaitu tepatnya Perusahaan Anirus, ada antrian
panjang. Saya lihat ada ibu – ibu sedang membungkus Nasi Katok. Saya akhirnya ikut antrian juga karena penasaran.

Setelah tiba giliran, saya menanyakan harganya dan ibu tersebut bilang free. Untuk mendapatkan nasi katok tersebut, tiap orang hanya dijatah satu bungkus saja, tidak lebih.

Nasi Katok adalah makanan khas Brunei Darussalam. Nasi yang disajikan dengan lauk ayam goreng dan disiram dengan sambal merah pedas atau tidak memakai sambal. Sambalnya terbuat dari ikan teri, ikan bahai, atau ikan bilis. Menurut saya paling enak adalah sambal teri.

Selain enak, cocok banget dimakan bersama ayam goreng, apalagi dimakan hanya nasi dan sambel teri sudah enak banget. Biasanya dijual dengan harga $1-$2 Brunei atau setara dengan Rp. 10.000. 

Seperti itulah aktivitas dalam event Bandarku Ceria, Jika Teman Traveler sedang berlibur di Brunei Darussalam sempatkan untuk datang, mencoba suasana car free day di negara lain. Bagaimana Tertarik untuk datang?

Advertisement
Tags
Brunei Darussalam kontributor luar negri Travelingyuk wisata luar negeri
Share