Mencicipi Sajian Otentik Jepang di Bari-Uma Ramen, Bukan Kaleng-kaleng!

Advertisement

Masakan khas Jepang kian bertambah populer seiring berjalannya waktu . Sajian seperti sushi maupun ramen sudah tak lagi asing di lidah orang Indonesia. Sederet restoran Jepang pun banyak bermunculan di seluruh penjuru Nusantara, termasuk Bari-Uma Ramen yang membuka cabang di Tanah Air.

Tampak depan Bari-Uma Ramen (c) Helga Christina/Travelingyuk

Menemukan masakan Jepang otentik di Indonesia bukan perkara mudah. Namun bukan berarti tidak ada lho. Nah, kali ini saya akan membahas Bari-Uma Ramen, salah satu resto spesialis ramen otentik. Apa istimewanya?

Buka Cabang di Bali

Suasana di dalam restoran (c) Helga Christina/Travelingyuk

Bari-Uma Ramen merupakan resto Jepang spesialis ramen yang sudah memiliki banyak cabang di luar Jepang. Mereka bisa ditemukan di Australia, Taiwan, Singapura, Filipina, Malaysia, Hong Kong, Tiongkok, dan juga Indonesia.

Di Indonesia, cabang Bari-Uma Ramen terdapat di Jakarta, Bekas, dan Bali. Saya sendiri sempat mencicipi nikmatnya sajian mereka di cabang Mall Beachwalk Bali.

Bari-Uma tercatat sudah berdiri sejak 2003 di Hiroshima. Selama kurang lebih 16 tahun, restoran ini mencoba konsisten menawarkan ramen dengan cita rasa otentik khas Jepang.

Peralatan Makan Dipisah

Peralatan makan yang dipisah (c) Helga Christina/Travelingyuk

Sudah bukan rahasia lagi bahwa kebanyakan varian ramen di Jepang menggunakan bahan-bahan non-halal. Untungnya, di Bari-Uma pengunjung bisa memilih ramen dengan daging babi (pork) atau ayam. Tak hanya itu, peralatan makannya juga dipisah Teman Traveler. Merah untuk pork dan hitam untuk daging ayam.

Tak hanya peralatan makan, alat-alat masak pun sengaja dibedakan berdasarkan bahan halal dan non-halal. Begitu pula tempat mencucinya.
Hal ini dilakukan agar teman-teman muslim juga bisa menikmati lezatnya ramen otentik di Bari-Uma

Ramen dengan Rasa Otentik

Ramen dengan cita rasa otentik (c) Helga Christina/Travelingyuk

Ramen merupakan sajian sejenis mie dengan kuah, topping, dan bumbu khas. Meski sepintas terlihat sederhana, sajian ini termasuk kuliner nasional lho di Jepang.

Ocha dan gyoza sebagai pelengkap (c) Helga Christina/Travelingyuk

Saya sendiri berkesempatan mencoba menu Abura Soba ala Bari-Uma. Seporsinya terdiri dari mie, nori, daging, daun bawang, telur setengah matang, jamur, dan racikan bumbu khas. Agar semakin mantap, saya juga memesan ocha (teh hijau) dan gyoza.

Paduan ramen dengan berbagai topping (c) Helga Christina/Traveligyuk

Jika ingin lebih hemat, Teman Traveler bisa membeli menu set dengan tambahan gyoza atau chicken karaage. Saya sendiri hanya mengeluarkan uang Rp79.000 untuk abura soba, gyoza, dan ocha. Oh ya, ocha di sini bisa diisi ulang, jadi Teman Traveler tak perlu khawatir kehausan.

Soal rasa, tak usah ditanya. Sangat enak. Telur setengah matang berpadu pas dengan mie. Semakin menguatkan rasa dari Abura Soba itu sendiri. Rasanya sungguh otentik, beda dari ramen-ramen yang disajikan di kedai lainnya.

Teman Traveler termasuk penyuka pedas? Jangan khawatir, Bari-Uma juga menyediakan sederet varian ramen lain dengan beragam rasa, termasuk dengan bumbu ekstra pedas. Dijamin bikin lidah kalian bergoyang.

Bagaimana Teman Traveler, sudah ngiler melihat sajian ramen dari Bari-Uma? Jadi, kapan kalian berencana menyusul dan membuktikan sendiri kelezatan makanan otentik Jepang ini?

Advertisement
Tags
bari uma ramen Indonesia kontributor kuliner kuliner bali Travelingyuk
Share