Indonesia memiliki sejarah panjang. Peninggalan budayanya juga luhur dan mengagumkan. Kondisi geografisnya yang berbentuk kepulauan menghasilkan beragam tradis dan peninggalan bersejarah. Dari Sabang sampai Merauke tidak terhitung lagi jumlah destinasi wisata sejarag]h. Salah satu yang bisa dikunjungi adalah Benteng Tiworo.
Kerajaan Tiworo pernah berjaya di Sulawesi Tenggara. Bukti eksistensinya bisa dilihat dari peninggalan bangunan bersejarag yaitu sebuah benteng. Hingga sekarang, pengunjung bisa datang untuk menyaksikan secara langsung bagaimana bentuk dan membayangkan kemegahannya di masa lalu.
Begitu masuk ke areanya, Teman Traveler bisa melihat gapura selamar datang dan papan informasi yang menunjukkan lokasi Benteng Tiworo. Sama seperti bangunan serupa lainnya, yang menjadi daya tarik adalah bentung dinding benteng yang hingga sekarang masih tersusun rapi. Lokasi persisnya ada di Kecamatan Tiworo Kepulauan. Menurut sebagian warga setempat, Benteng Tiworo ini juga dijadikan sebagai tempat sakral dan sangat penting bagi adat istiadat.
Salah satu hal yang menjadikan tempat ini unik adalah misteri yang menyelimutinya. Ada legenda yang mengatakan bahwa pembangunan Benteng Tiworo selesai dalam semalam. Para pekerjanya juga tidak pernah merasa kelelahan sama sekali. Namun, itu hanya sebatas cerita yang belum terbukti kebenarannya.
Benteng Tiworo juga memiliki sejarah yang panjang. Diyakini bahwa bangunannya telah mengalami banyak perubahan hingga seperti yang terlihat saat ini. Menurut catatan sejarah,pembangunan dilakukan pertama kali pada adab ke-16 Masehi. Saat itu raja yang berkuasa adalah La Ode Asmana.
Bahan utama pembangunan benteng adalah bebatuan yang disusun sacara rapi hingga membentuk dinding yang difungsikan sebagai perlindungan akan bahaya dari luar. Batuan untuk benteng berasal dari Lokawoghe. Sebauah kawasan yang menjadi bagian dari wilayah Desa Tongkuno lama.
Untuk menuju ke Benteng Tiworo, Teman Traveler bisa memacu kendaraan menuju ke Kelurahan Waumere, Kecamatan Tiworo Kepulauan. Daerah ini berada dalam wilayah Kabupaten Muna Barat, Sulawesu Tenggara.
