Bandung tidak pernah gagal memikat wisatawan dengan segala keindahan alam dan kenikmatan kulinernya. Di Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, masyarakatnya masih memproduksi sendiri beragam cemilan tradisional Bandung.

Teman Traveler bisa melihat langsung proses pembuatan aneka jajanan menarik yang sudah mulai sulit ditemui. Jika ingin, kalian bahkan bisa belajar membuat juga lho. Yuk, kita simak apa saja cemilan tradisional Bandung yang diproduksi di Kecamatan Cikalong Wetan.
Ali Agrem

Berbeda dengan masyarakat perkotaan, warga Cikalong Wetan memiliki beberapa komoditas pertanian seperti teh, kopi, beras, singkong, jeruk, pepaya, pisang, ubi, kelapa, cabe, dan nanas. Semuanya dihasilkan dari sawah sendiri dan beberapa dimanfaatkan untuk membuat cemilan.

Nah, salah satunya adalah Ali Agrem. Berbahan dasar parutan kelapa, gula merah dan tepung beras, jajanan ini terasa legit dinikmati sambil duduk di bale – bale kayu. Bakal tambah mantap jika ditemani hangatnya teh yang sedikit pahit.
Kecimpring

Satu gigitan renyah Kecimpring bisa membawa Teman Traveler menghayati kesederhaan hidup masyarakat desa. Meski sepintas terlihat simple, makanan tradisional berbahan dasar singkong ini punya kandungan gizi tinggi dan kaya serat. Sangat bagus untuk tubuh.
Oh ya, kesimpulan tersebut tak dibikin sembarangan lho Teman Traveler. Sudah melalui penelitian sedemikian rupa. Wah, ternyata jajanan desa seperti Kecimpring punya banyak manfaat positif untuk tubuh ya.
Wajik
Setiap daerahmemiliki sebutan sendiri untuk makanan manis dari beras
ketan ini. Di Bandung, ciri khas wajik ada di pembungkusnya yang menggunakan kertas minyak warna-warni. Berkunjung ke Cikalong Wetan, Teman Traveler bisa melihat langsung proses pembuatannya, sebelum benar-benar menikmati rasa Wajik yang khas.
Buat Teman Traveler yang penasaran, tidak ada salahnya hunting dan merasakan langsung nikmatnya sederet cemilan tradisional Bandung di Cikalong Wetan. Bagaimana, ada yang tertarik?