Kisah Mistis Dibalik Coban Baung Pasuruan yang Eksotis

Advertisement

Kabupaten Pasuruan, ternyata mempunyai potensi wisata alam yang bisa diperhitungkan. Selain gunung, Kabupaten Pasuruan juga memiliki beberapa air terjun cantik. Walaupun ada kisah mistis dibalik Coban Baung ini tetapi air terjunnya sunggu eksotis. Penasaran? Yuk, simak perjalanan berikut ini.

Sekilas Kisah Misteri di Gunung Baung

Dokumentasi Pribadi
Gapura Taman Wisata Gunung Baung (c) Trisia Widya Marthalina/Travelingyuk

Gunung Baung, sebuah gunung yang terletak di Kabupaten Pasuruan ini mempunyai mitos yang berkembang di masyarakat. Yaitu mengenai seorang putri yang bertapa pada goa yang terletak di balik air terjun.

Menurut mitos, jika seorang lelaki mandi di air terjun ini dan putri tersebut menyukainya, maka lelaki tersebut bisa hilang atau meninggal dunia. Hal ini menjadikan masyarakat sekitar selalu menghubung-hubungkan peristiwa hilang maupun tenggelamnya wisatawan dengan mitos tersebut. 

Nama Baung sendiri diambil berasal dari suara auman macan yang sangat keras hingga terdengar sampai air terjun ini. 

Lokasi Air Terjun Coban Baung

Dokumentasi Pribadi
Air Terjun Gunung Baung dari kejauhan (c) Trisia Widya Marthalina/Travelingyuk

Air Terjun Coban Baung terletak di lereng Gunung Baung, tepatnya di Dusun Sumbersuko, Desa Kertoasri, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Gang menuju ke air terjun ini dekat dengan Kebun Raya Purwodadi.

Jalanan menuju ke air terjun ini tidak seberapa besar, jika berpapasan dengan mobil lain maka salah satu mobil harus berhenti dan mengalah. Kondisi jalannya juga tidak seberapa bagus. Kami harus melewati perkampungan dan persawahan penduduk untuk menuju lokasi ke air terjun.

Petualangan Dimulai

Dokumentasi Pribadi
Karcis masuk (c) Trisia Widya Marthalina/Travelingyuk

Tiket masuk air terjun ini cukup murah, harga tiket per orang Rp 7.500, sedangkan untuk parkir kendaraan roda empat dikenai biaya Rp 10.000. Di sekitar tempat parkir ada beberapa penjual makanan dan minuman.

Di kawasan wisata ini, Teman Traveler juga bisa berkemah sambil menikmati suara air terjun. Di sini juga sudah tersedia toilet dan mushola. Tak jauh dari tempat parkir, ada beberapa tempat bersantai berbentuk bangku kayu panjang sudah disediakan oleh pengelola.

Selain itu, ada juga semacam tempat untuk melihat dan memotret air terjun dari kejauhan. Tempat ini berbentuk bilik kayu yang hanya bisa dimasuki maksimal 10 orang.

Dokumentasi Pribadi
Anak tangga untuk menuju ke air terjun (c) Trisia Widya Marthalina/Travelingyuk

Jalan menuju ke air terjun cenderung menurun dan curam. Jalan yang terbuat dari batu-batu yang ditata hingga membentuk tangga ini tidak terlalu lebar, sehingga terbilang cukup menantang dan ekstrem. Karena di sisi tangga ini terdapat jurang.

Dokumentasi Pribadi
Tebing di sisi anak tangga (c) Trisia Widya Marthalina/Travelingyuk

Anak tangganya tidak terlalu luas dan tidak ada pagar pembatas antara tangga dan jurang. Dedaunan yang kering juga bertebaran di anak tangga, sehingga membuat anak tangga ini sedikit licin.

Butuh kehati-hatian ekstra untuk bisa menuruni anak-anak tangga ini. Di sisi lain tangga, terdapat tebing-tebing yang cantik, bisa digunakan untuk berfoto.

Dokumentasi Pribadi
Anak tangga tanpa dilengkapi pegangan dan bersebelahan dengan jurang (c) Trisia Widya Marthalina/Travelingyuk

Untuk menuju ke air terjun ini, Teman Traveler harus berjalan kaki sekitar 4 kilometer dari tempat parkir. Pastikan fisik dalam keadaan fit jika ingin kesini.

Karena di sepanjang jalan tidak disediakan tempat beristirahat, dan memang sangat tidak memungkinkan untuk menyediakan tempat istirahat mengingat di sebelah tangga sudah berbatasan langsung dengan jurang.

Dokumentasi Pribadi
Salah satu papan peringatan bahaya (c) Trisia Widya Marthalina/Travelingyuk

Pihak pengelola melarang pengunjung untuk mandi di air terjun, hal ini dikarenakan sudah banyak korban yang tenggelam di sini. Sepanjang perjalanan, Teman Traveler akan menemui beberapa papan larangan untuk mandi di air terjun.

Air Terjun Eksotik Itu Bernama Coban Baung

Dokumentasi Pribadi
Air Terjun Coban Baung (c) Trisia Widya Marthalina/Travelingyuk

Suara gemercik air terjun semakin terdengar jelas. Sungai yang airnya mengalir dari air terjun pun mulai terlihat. Setelah menuruni beberapa anak tangga lagi dan melewati bebatuan. Akhirnya kami sampai di Air Terjun Coban Baung.

Rasanya puas sekali. Lelah selama perjalanan terbayar lunas sudah. Air terjun dengan ketinggian kurang lebih 100 meter ini benar-benar indah. Tidak sia-sia perjalanan kami untuk ke air terjun ini. Disini kami berfoto, mengabadikan gambar dan beristirahat duduk di atas bebatuan.

Dokumentasi Pribadi
Air dari Coban Baung langsung mengalir ke sungai (c) Trisia Widya Marthalina/Travelingyuk

Tips Untuk Teman Traveler

Dokumentasi Pribadi
Air Terjun Coban Baung dari dekat (c) Trisia Widya Marthalina/Travelingyuk

Untuk teman traveler yang akan mampir kesini, apa saja sih yang perlu dibawa?

1. Kalau bawa anak, jangan lupa bawa gendongan ergonomis

Melihat medan jalan yang naik turun dengan banyak anak tangga, gendongan bayi ergonomis sangat diperlukan untuk menggendong bayi dari parkiran ke air terjun.

2. Jangan pakai sepatu high heels

Pakailah sepatu atau sandal yang nyaman dan tidak bikin kaki lecet atau capek.

3. Bawa air minum

Pada lokasi air terjun tidak ada orang berjualan makanan ataupun minuman, adanya di dekat tempat parkir.

Itulah secuil kisah perjalanan menuju ke Coban Baung. Air terjun ini wajib dikunjungi kalau Teman Traveler main ke Pasuruan. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama berwisata.

Ada baiknya untuk mematuhi peraturan-peraturan yang telah dibuat oleh pihak pengelola. Karena peraturan itu pasti dibuat bukan tanpa tujuan. Semua demi keselamatan pengunjung. Jadi, sudah siap menjelajah Coban Baung?

Advertisement
Tags
Coban Baung Indonesia Jawa Timur Kabupaten Pasuruan kontributor Travelingyuk
Share