Coffee at The Barn, Tongkrongan Asyik ala Desa Eropa Klasik

Advertisement

Berkunjung ke Bandung, tak ada salahnya mengunjungi salah satu kafenya. Seperti Coffee at The Barn yang bernuansa desa Eropa klasik. Di sana Teman Traveler dijamin akan betah karena suasananya yang sangat nyaman. Nah, supaya kalian tidak penasaran, bisa simak ulasan di bawah ini.

Desain Kafe yang Sangat Menarik

Coffee at The Barn
Halaman depan Coffee at The Barn (c) Lutfi Dananjaya/Travelingyuk

Kafe ini memiliki desain yang unik ketika kalian pertama kali melihatnya. Dengan gaya klasik rumah di desa wilayah Inggris yang tentu membuat pelanggan menjadi tertarik untuk masuk. Ditambah juga beragam pajangan penunjang yang membuat suasana pedesaan Eropa semakin kentara.

coffee at the barn
Pintu masuk kafe (c) Lutfi Dananjaya/Travelingyuk

Barang Kafe yang Merupakan Koleksi Pribadi

interior_vintage_UrG.jpg
Detail kafe (c) Lutfi Dananjaya/Travelingyuk

Pemilik kafe yaitu Ferry Suwandi yang berlatar pendidikan Interior Desain ini mengakui, kalau kecintaannya pada barang-barang klasik ikut mempengaruhi taste dekorasi. Bahkan, 80 % furnitur dan benda-benda yang ada di kafe ini sebagian merupakan koleksi pribadi. Benda-benda tersebut didapatkan ketika dirinnya berwisata ke Bali, Jogja dan masih banyak lagi.

coffee at the barn
Salah satu sudut kafe (c) Lutfi Dananjaya/Travelingyuk

Banyak Menyediakan Menu Masakan Nusantara

iga_bakar_the_barn_kAg.jpg
Iga Bakar ‘The Barn’ (c) Lutfi Dananjaya/Travelingyuk

Meskipun nuansa kafenya bertema Eropa, tapi sebagian besar masakannya adalah bercita rasa nusantara. Seperti Iga Bakar yang dimasak dengan bumbu kecap dan disajikan dengan semangkuk sop hangat. Harga dari Iga Bakar khas Coffee at The Barn ini adalah Rp65.000.

nasi_cikur_ayam_matah_ug9.jpg
Nasi Cikur Ayam Matah (c) Lutfi Dananjaya/Travelingyuk

Kemudian ada Nasi Cikur Ayam Matah yang juga menjadi main course paling recommended di kafe ini. Makanan ini berupa nasi goreng yang dimasak dengan bumbu kencur khas Priangan serta ayam crispy dimix bumbu sambal matah asli Bali. Untuk dapat mencicipinya, Teman Traveler harus merogoh kocek sebesar Rp45.000.

Main Course Lain yang Jadi Andalan

smoke_chickn_yM5.jpg
Smoke Chicken (c) Lutfi Dananjaya/Travelingyuk

Menu main course lainnya yang menjadi andalan di Kafe ini adalah Smoke Chicken. Dibanderol dengan harga Rp65.000, menu ini spesial karena proses memasaknya memakan waktu 3 jam menggunakan metode pengasapan. Disajikan dengan saus BBQ dan madu, makanan ini sanggup membuat para pelanggan berkata “delicious”.

Kopi dan Bandrek yang Siap Menemani Nongkrong

v60_coffee_at_the_barn_qWD.jpg
V60 Arabica Priangan (c) Lutfi Dananjaya/Travelingyuk

Selain menu utama, Coffee at The Barn juga mempunyai kopi spesial untuk para pengunjungnya. Namanya V60 yang terbuat dari biji kopi Arabica Priangan. Kopi ini dibanderol dengan harga Rp30.000. Nah, kalau kalian tidak ingin kopi, ada Bandrek yang siap hangatkan tubuh. Dengan komposisi cengkeh, bunga lawang, jahe, kayu manis, pandan, cabe areuy dan gula merah harga yang ditawarkan adalah sebesar Rp20.000.

bandrek_Lg8.jpg
Bandrek (c) Lutfi Dananjaya/Travelingyuk

Camilan yang Patut Dicoba

9_xC1.jpg
Pisang Crispy, Tahu Cripsy Cabai dan Kiwi Mojito (c) Lutfi Dananjaya/Travelingyuk

Coffee at The Barn juga menawarkan aneka camilan berupa Pisang Crispy Keju  dan Tahu Crispy Cabai yang masing-masing seharga Rp25.000 dan Rp20.000. Ada juga minuman selain kopi dan Bandrek yang bisa segarkan tenggorokan bernama Kiwi Mojito. Minuman dingin dan segar ini dibanderol dengan harga Rp35.000. 

Itulah sekelumit info tentang kafe yang berada di dekat kaki Gunung Tangkuban Perahu. Kalau kalian ingin mengunjunginya, langsung datang ke Jln. Kp Daun Triniti No. 135 Cigugur Girang, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Jangan lupa memakai pakai hangat untuk berkunjung ke sini, karena udaranya cukup dingin.

Advertisement
Tags
Bandung Coffee at The Barn Indonesia Jawa Barat kontributor kuliner
Share