De Kleine Batu, Kafe Unik ala Swiss di Kota Apel

Advertisement

Teman Traveler sedang cari kafe unik yang cocok untuk nongkrong berlama-lama di? De Kleine Batu bisa jadi pilihan. Terlepas dari namanya yang unik, bangunan serta konsep tempat makan mengacu pada suasana ala Swiss yang asri dan hijau. Penasaran? Yuk, simak ulasan saya.

Satu Kompleks dengan Peternakan Mega Star

lrm_export_20190729_005648_rQ6.jpg
Tangga menuju kafe (c) Welly Handoko/Travelingyuk

Mencari lokasi De Kleine cukup mudah. Teman Traveler bisa langsung arahkan kendaraan ke Jalur Lintas Barat alias Jalibar, dari pusat kota Batu. Berikutnya ambil arah menuju Museum Angkut, lanjutkan ke jalur Wisata Kusuma Agro.

Teruskan perjalanan hingga masuk kawasan Mega Star. Jangan kaget Teman Traveler, sebab De Klein memang berada satu lokasi dengan peternakan kuda hits tersebut. Cukup bayar Rp10.000 per orang, kalian sudah bisa mengunjungi tempat nongkrong keren ini. Biaya parkirnya sendiri gratis.

Disambut Nuansa Kebun Indah

lrm_export_20190729_005740_qOk.jpg
Area kebun yang menyegarkan (c) Welly Handoko/Travelingyuk

Kawasan di sekitar kafe dihiasi kebun dengan aneka tanaman hijau. Suasananya sangat cocok untuk bersantai di sore hari, sembari ditemani hawa dingin khas Batu. Teman Traveler bisa mampir mulai pukul 11.00 hingga hingga 22.00. Khusus akhir pekan, mereka baru akan tutup pukul 23.00.a

Usung Konsep ala Swiss

lrm_export_20190729_005808_oCf.jpg
Bangunan utama kafe (c) Welly Handoko/Travelingyuk

Arsitektur bangunan utama De Kleine mengambil inspirasi dari Swiss. Cukup masuk akal, mengingat lokasi kafe berada di lereng Gunung Panderman dan sanggup hadirkan syahdunya nuansa pegunungan. Dari luar tempatnya nampak simple, dengan dominan nuansa putih berpadu material kayu. Mengusung konsep semi-outdoor, pengunjung bisa nongkrong sambil nikmati sejuknya udara Batu di sini.

lrm_export_20190729_005917_rdT.jpg
Area dekat dapur (c) Welly Handoko/Travelingyuk

Masuk bangunan utama, Teman Traveler bakal disambut sejumlah tempat duduk dengan meja melingkar sederhana bergaya Eropa. Hal lain yang tak bakal luput dari perhatian kalian adalah kehadiran sudut unik dengan jendela besar. Kalian bakal leluasa melihat aktivitas barista dan juga juru masak saat menyiapkan hidangan.

Pengelola juga tambahkan sejumlah ornamen papan putih dengan pajangan foto-foto suasana Batu jaman dulu. Sentuhan sederhana ini bikin suasana kafe jadi makin menarik.

Spot Favorit di Lantai Atas

lrm_export_20190729_010014_AXR.jpg
Spot yang jadi favorit pengunjung (c) Welly Handoko/Travelingyuk

Bangunan utama kafe ini memang unik, apalagi jika Teman Traveler menyambangi lantai dua dan tiga. Di tingkat dua, kalian akan mendapati tempat duduk di tepian pagar pembatas yang kerap jadi favorit pengunjung. Duduk di sini, kalian bakal langsung mendapat view hamparan taman indah.

lrm_export_20190729_010042_ygt.jpg
View taman yang begitu indah (c) Welly Handoko/Travelingyuk

Namun jika ingin mendapat view taman secara lebih leluasa, Teman Traveler bisa langsung ke lantai tiga. Di kawasan outdoor ini kalian bisa nongkrong beramai-ramai karena ada sebuah meja besar dengan beberapa kursi. Memasuki akhir pekan, area ini biasa digunakan untuk melihat pertunjukan seni tari maupun live music. Rasakan juga sejuknya udara di lereng Panderman sepuasnya.

Live Music di Akhir Pekan

lrm_export_20190729_005847_2nJ.jpg
Pertunjukan live music (c) Welly Handoko/Travelingyuk

Waktu tepat untuk menyambangi De Kleine adalah akhir pekan. Pengunjung bakal dimanja pertunjukan live music atau kadang ada penampilan tari tradisional dari sanggar seni sekitar. Hiburan ini tersaji mulai pukul 16.00 hingga malam hari. Ditemani alunan musik syahdu, Teman Traveler dijamin bakal makin betah menikmati suasana sekitar.

Menu Makanan

lrm_export_20190729_010117_KiJ.jpg
Beberapa menu yang tersedia (c) Welly Handoko/Travelingyuk

Belum lengkap rasanya mampir ke kafe jika tak mencicipi hidangan yang ada. Sepintas pengamatan saya, sajian yang ditawarkan De Kleine kebanyakan merupakan kudapan tradisional Indonesia yang dikemas secara modern. Untuk makanan berat, ada nasi goreng, sphagetti, dan beberapa pilihan lain. Soal harga, tergolong standar untuk area Batu, di kisaran Rp30.000-an.

Itulah sedikit pengalaman saya jalan-jalan di sekitar De Kleine Batu. Buat Teman Traveler yang tengah bingung mencari tempat nongkrong asyik saat liburan di Batu, boleh banget coba mampir ke sini.

Advertisement
Tags
Batu kontributor Kuliner Batu Travelingyuk
Share