Menikmati Keelokan Adat Minangkabau Lewat Festival Pasa Harau

Advertisement

Minangkabau adalah masyarakat adat yang sebagian besar mendiami Sumatera Barat dan sekitarnya. Umumnya, lebih sering disebut dengan orang Minang. Tentu saja, etnis tersebut memiliki tradisi dan budaya yang tetap terjaga hingga saat ini. Begitu serasi dan membuat Tanah Minang jadi semakin kaya. Ada banyak tempat wisata yang tersuguh untuk turis. Mulai dari pantai hingga pegunungan. Kamu bisa menemukan air terjun yang tinggi, sungai-sungai mengalirkan air yang jernih seperti urat nadi di tengah-tengah lembah. Belum lagi kulinernya yang sudah terkenal di seantero negeri ini.

Mungkin di daerahmu, ada beberapa rumah makan dengan menu khas Padang. Hal itu adalah bukti bahwa masakan ala Minang yang kental dengan bumbu tersebut memang mantap. Jika kamu penasaran tentang berbagai hal seputar Minangkabau, lebih afdol jika langsung datang ke Sumatera Barat. Waktu yang paling tepat untuk mengeksplorasi Tanah Minang adalah pada September ini, karena ada gelaran besar berupa Festival Pasa Harau yang dilaksanakan  di Lembah Harau. Berikut ini adalah beberapa ulasannya.

1. Lembah Harau Surga Minang yang Memukau

Tentu ada alasan tersendiri kenapa digelar festival budaya di Lembah Harau. Salah satu jawabannya adalah untuk menarik lebih banyak wisatawan dan mengenalkan budaya Minangkabau. Selain itu, kondisi alamnya yang asri dan subur juga dianggap sebagai tempat yang nyaman untuk liburan. Jika melihatnya dari ketinggian, kamu akan melihat lembah hijau yang luas  dengan persawahan dan pemukiman di tengah.

Kemudian di sekelilingnya terdapat tebing-tebing batu granit setinggi 100 hingga 500 meter seakan menjadi dinding pelindung Lembah Harau yang berharga.  Secara administratif, Lembah Harau masuk dalam wilayah Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumetera Barat. Jika kamu berangkat dari Padang, kamu harus menempuh jarak sejauh 138 km. Namun dari Bukittinggi hanya sejauh 47 km saja.

2. Makin Keren dengan Adanya Festival Pasa Harau

Masyarakat Lembah Harau ingin lebih menggemakan pesonanya sebagai tempat wisata. Bukan hanya tentang alam, tapi juga memberikan wawasan seputar kebudayaan Nusantara yang membanggakan. Itulah mengapa pada bulan ini akan diadakan perhelatan besar di sana. Acara tersebut bertajuk Festival Pasa Harau, ini adalah kesempatan yang langka dan belum tentu bisa kamu nikmati setiap waktu karena hanya diadakan setahun sekali. Siapkan dirimu untuk datang pada tanggal 13 hingga 14 September 2016 ke Lembah Harau.

Mari menjadi bagian dari festival ini #harau #lembahharau #sumbar #pesonaindonesia

A post shared by Pasa Harau ~ Festival (@pasaharau) on

Kamu akan akan diajak untuk menikmati keindahan alam yang mempesona sembari menikmati pasar seni dan budaya. Akan ada banyak sekali pertunjukan yang bernuansa tradisi khas Minangkabau. Masyarakat setempat telah mempersiapkan dengan matang berbagai tarian dan permainan rakyat. Olahraga tradisional juga bisa kamu ikuti agar gelarannya semakin ramai dan meriah. Setelah puas, kamu bisa mencicipi masakan tradisional sambil melihat upacara adat Suku Minangkabau. Sempatkan juga untuk membeli oleh-oleh di sini karena ada banyak sekali kerajinan yang dibuat khusus untuk wisatawan agar mereka selalu ingat dengan tanah Minang.

3. Bukan Sekadar Pertunjukkan

Tanggal 13 adalah pembukaan festival, pastikan kamu sudah ada di sana saat itu, karena setiap waktunya sangat berharga dan ada banyak kejutan menarik yang akan membuat kamu semakin kagum. Dalam pembukaan tersebut akan ditampilkan juga pertunjukan seni. Mulai dari alunan alat musik tradisional yang mengiringi lagu-lagu daerah, hingga tari piring. Tarian tersebut hingga saat ini terus dilestarikan dan menjadi kebanggaan masyarakat Minangkabau. Festival seperti ini sangat membantu upaya pelestarian budaya tersebut. Jadi meski budaya modern terus berkembang, budaya asli sebagai salah satu identitas dan kekayaan bangsa tetap bisa bertahan dan terjaga. Setelah seharian menggelar pertunjukan, maka malam hari digunakan untuk menyantap dan menikmati hidangan khas. Biar makin syahdu, maka di lokasi acara tersebut disediakan api unggun.

Hari berikutnya yaitu pada tanggal 14 September digelar kegiatan yang lebih seru lagi. Ada tracking menjelajahi Lembah Harau, kamu akan diajak melihat aktivitas sehari-hari masyarakat setempat dengan berbagai adatnya yang kental. Keindahan alam juga akan kamu nikmati dengan nuansa yang lebih ramai bersama dengan penduduk Lembah Harau. Selain itu ada juga lomba balap anjing. Di Tanah Minang, anjing digunakan untuk berburu. Perlombaan tersebut dikemas dalam kegiatan berburu babi hutan.

4. Makin Cantik dengan Festival Layang-layang

Langit Lembah Harau akan semakin cantik karena layang-layang dengan berbagai bentuk, warna serta ukuran akan diterbangkan. Layang-layang dianggap sebagai simbol harapan dan kesejahteraan penduduk. Itulah mengapa ada anjuran untuk menerbangkan layang-layang sebanyak-banyaknya. Semakin banyak layang-layang di angkasa, itu menandakan jika penduduk Lembah Harau semakin makmur. Selain pada saat festival, layang-layang juga diterbangkan ketika musim panen tiba sebagai bentuk rasa syukur.

Festival layang-layang [image source]
Festival layang-layang [image source]
Tarian memang mengagumkan, tapi jika kamu ingin suguhan yang lebih seru dan menantang ada atraksi panjat pohon kelapa. Tentu saja, menaklukkan batang pohon yang tinggi membutuhkan keahlian khusus dan tidak semua orang bisa melakukannya. Kamu yang nonton saja bisa ikutan tegang karena andrenalinmu terpacu. Masih banyak atraksi lainnya yang akan membuat kamu semakin jatuh hati dengan Tanah Minang.

5. Kulineran yang Mantap

Karena festival tersebut diadakan dalam waktu dua hari, kamu harus mencari akomodasi. Tenang saja, karena di Lembah Harau banyak sekali penginapan murah dengan kenyamanan dan fasilitas mumpuni. Soal makanan apalagi, datang saat Festival Pasa Harau adalah waktu yang tepat jika kamu ingin tahu lebih banyak soal masakan Minangkabau. Mulai dari jajanan hingga camilan bisa kamu nikmati. Beberapa di antaranya bahkan bisa kamu bawa pulang untuk oleh-oleh.

kulineran [image source]
kulineran [image source]
Salah satu yang wajib kamu coba adalah kopi kawa khas Minang. Rasanya unik dan mantap karena dibuat dari daun kopi yang disangrai selama 12 jam. Kopi kawa memiliki nilai sejarah tersendiri karena sudah ada sejak zaman penjajahan. Dulu masyarakat tidak diperbolehkan menikmati kopi yang mereka tanam sendiri. Sebagai gantinya, maka digunakan daun kopi untuk membuat minuman.

Biar nggak penasaran sebaiknya kamu langsung saja membuktikan sendiri kemeriahan festival tersebut. Kamu bisa ikut paket tour dan wisata jika tidak mau repot. Informasi lebih lanjut bisa kamu dapatkan di situs resminya yaitu www.harau.id.

 

Advertisement
Tags
Budaya Indonesia minangkabau Sumatra Barat
Share