Deretan Gunung Berapi Paling Aktif dan Berbahaya, Berani Trekking ke Sana?

Advertisement

Di muka bumi ini banyak tersebar bom waktu dalam bentuk gunung berapi. Keberadaan gunung berapi ini bagai dua mata uang yang saling berseberangan, di satu sisi memberikan manfaat berupa tanah yang subur serta potensi wisata yang menarik di sisi lain menjadi sebuah bencana saat gunung tersebut mengalami erupsi dahsyat. Sejarah telah mencatat bahwa letusan dahsyat dari super volcano bisa mengakibatkan perubahan iklim yang membawa kepunahan.

Orang-orang zaman dahulu selalu mengaitkan letusan gunung berapi merupakan azab atau sebagai hukuman dari Tuhan yang tidak bisa dipelajari manusia tentang penyebab terjadinya letusan. Seiring berjalannya waktu serta makin berkembangnya teknologi manusia kini bisa meneliti penyebab meletusnya gunung api serta dapat memprediksi kapan gunung api tersebut akan meletus kembali sehingga bisa meminimalisir jumlah korban jiwa. Kali ini Travelingyuk akan merangkum 10 gunung berapi paling aktif dan berbahaya di dunia, berikut hitung mundurnya.

10. Taal Volcano – Filipina

Taal Volcano adalah gunung berapi yang berada di Filipina tepatnya di tengah Pulau Luzon. Gunung api ini cukup unik mengingat lokasi keberadaannya di tengah sebuah danau bernama Taal. Danau ini dipercaya adalah bekas kawah gunung api purba sehingga warga setempat menyebut Taal Volcano sebagai gunung api di dalam gunung api.

Taal Volcano - Filipina, via instagram
Taal Volcano – Filipina, via instagram

Letusan Taal Volcano tercatat telah merenggut ribuan korban jiwa dalam letusannya. Hingga saat ini ada sekitar 5-6 ribu nyawa melayang yang diakibatkan oleh letusan gunung tersebut dengan letusan tahun 1911 dianggap yang paling parah yang menewaskan lebih dari seribu warga. Letusan terakhir Taal Volcano terjadi pada tahun 1977, namun pada tahun 1991 serta tahun 2010 gunung ini mulai menampakkan aktivitasnya kembali yang memungkinkan gunung ini siap meletus kapan saja.

9. Ulawun, Papua Nugini

Negara tetangga Indonesia di sisi timur, Papua Nugini juga memiliki gunung berapi paling aktif dan berbahaya di dunia dalam bentuk Ulawun. Menjadi gunung api tertinggi di busur Bismarck, Ulawun telah melakukan letusan pertamanya yang tercatat di tahun 1700. Padahal pada tahun itu sudah ada ribuan penduduk yang tinggal di sekitar gunung.

Ulawun, Papua Nugini, via instagram
Ulawun, Papua Nugini, via instagram

Sejak letusan pertama di tahun 1700, Ulawun telah mengalami 22 letusan lainnya setelah itu. Salah satu yang paling hebat terjadi pada tahun 1980 dimana gunung menyemburkan abu vulkanik hingga setinggi 20 ribu meter ke udara dan menghancurkan 20 kilometer persegi area pertanian. Terakhir di bulan Februari 2010, gunung ini juga sempat menunjukkan peningkatan aktivitas dengan semburan abu mencapai 3,7 kilometer.

8. Gunung Nyiragongo – Republik Demokratik Kongo

Nyiragongo adalah gunung yang paling berbahaya di dunia bukan hanya karena statusnya sebagai gunung berapi paling aktif namun juga lokasinya yang berada di daerah rawan konflik sehingga traveler butuh berfikir dua kali kalau mau mendaki ke puncak gunung ini. Gunung Nyiragongo terletak di dekat kota Goma, Republik Demokratik Kongo.

Gunung Nyiragongo - Republik Demokratik Kongo, via instagram
Gunung Nyiragongo – Republik Demokratik Kongo, via instagram

Gunung ini tercatat sebagai gunung berapi dengan kawah lava terbuka yang paling besar di dunia. Dari puncak gunung ini akan terlihat dapur magma yang menyala-nyala di dalam kawahnya. Sejak tahun 1882 gunung ini telah meletus sebanyak 34 kali dan yang paling parah terjadi di bulan Januari 2002 dimana lava pijarnya membakar 40% kota Goma dan membuat tak kurang dari 120.000 warga kehilangan tempat tinggal.

7. Gunung Merapi – Indonesia

Siapa yang tidak kenal dengan Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jogja dan Jawa Tengah. Gunung teraktif di Indonesia sekaligus dunia ini mengalami erupsi rutin setiap dua hingga tiga tahun sekali dalam skala kecil dan 10-15 tahun sekali yang bersifat ekplosif besar. Letusan terbesar terakhir terjadi pada tahun 2010 silam.

Gunung Merapi - Indonesia, via instagram
Gunung Merapi – Indonesia, via instagram

Erupsi Gunung Merapi tidak hanya menyemburkan lava pijar saja namun juga material lain seperti kerikil dan batu serta awan panas. Saat erupsi terjadi pada tahun 2010, hujan pasir dan kerikil mencapai kawasan tengah kota Jogja. Luncuran awan panas gunung ini juga sangat berbahaya yang mengakibatkan ribuan rumah penduduk di punggung dan lereng gunung rata dengan tanah. Letusan dahsyat Gunung Merapi juga ditengarai menjadi sebab runtuhnya kejayaan Kerajaan Hindu Mataram. Namun saat aktivitas gunung ini sedang tenang, kawasan sekitarnya menjadi destinasi wisata yang banyak dikunjungi traveler dari berbagai dunia.

6. Galeras – Kolombia

Terletak di selatan Kolombia yang berbatasan dengan negara Ekuador ada Galeras, sebuah gunung berapi yang juga paling aktif dan berbahaya di dunia. Gunung ini sudah menjadi gunung api aktif sejak 1 juta tahun silam. Letusan pertama yang terekam terjadi di tahun 1580 pada masa penakhlukkan Spanyol di negara tersebut.

Galeras - Kolombia, via instagram
Galeras – Kolombia, via instagram

Gunung Galeras berketinggian 4.276 mdpl di dekat kota Pasto ini tercatat sebagai salah satu gunung api paling berbahaya dengan periode letusan yang tidak dapat diprediksi. Gunung ini mulai dikenal luas pada tahun 1993 saat beberapa orang ilmuwan melakukan penelitian ke puncak gunung dan tanpa di duga gunung mendadak meletus yang mengakibatkan semua ilmuwan tersebut meninggal. Sejak tahun 2000 Gunung Galeras tercatat hampir setiap tahun meletus.

5. Sakurajima – Jepang

Sakurajima menjadi gunung api paling aktif di Jepang dan juga dunia yang hampir setiap tahun meletus meski dalam skala kecil. Gunung ini dulunya berada di tengah laut dan terpisah dengan daratan utama, namun karena erupsi terus-menerus dengan memuntahkan material membuat gunung ini sekarang menyatu dengan daratan utama di Kyusu, Jepang.

Sakurajima - Jepang, via instagram
Sakurajima – Jepang, via instagram

Meski demikian sebanyak kurang lebih 700 ribu penduduk tercatat tinggal dan menetap di kota Kagoshima yang hanya berjarak beberapa kilometer saja dari gunung. Sejak tahun 1955 gunung Sakurajima tercatat hampir meletus setiap tahun, atau lebih dari 7.300 letusan terjadi pada periode 45 tahun terakhir.

4. Popocatepetl – Meksiko

Popocatepetl adalah gunung berapi aktif setinggi 5.426 mdpl yang terletak di Meksiko. Gunung ini menjadi gunung tertinggi kedua di negara tersebut yang memiliki pemandangan indah sekaligus mematikan. Seperti misalnya kota Puebla, hanya berjarak 40 kilometer dan menjadi salah satu destinasi untuk menyaksikan gaharnya gunung yang pada musim dingin puncaknya tertutup salju ini.

Popocatepetl - Meksiko, via instagram
Popocatepetl – Meksiko, via instagram

Sejak tahun 1519 gunung Popocatepetl tercatat telah mengalami letusan sebanyak 20 kali dimana letusan besar terakhir terjadi di tahun 2000 silam. Kabar baiknya saat erupsi terjadi para ilmuwan telah mengabari pemerintah setempat akan prediksi mereka sehingga banyak warga yang telah diungsikan sebelum gunung meletus.

3. Yellowstone Caldera, Amerika Serikat

Kawasan Yellowstone di Amerika Serikat saat ini memang menjadi salah satu destinasi wisata alam yang paling banyak diminati wisatawan. Namun tidak banyak dari mereka yang sadar jika jauh di bawah tanah yang mereka injak terdapat super volcano terbesar di dunia. Yap tepat di bawah Yellowstone National Park berbaring gunung api yang sangat mengerikan. Menurut ilmuwan jika gunung api tersebut meletus maka akan mempengaruhi gunung api lainnya di seluruh dunia dan mengakibatkan kehancuran dunia.

Yellowstone Caldera, Amerika Serikat, via instagram
Yellowstone Caldera, Amerika Serikat, via instagram

Saat ini setiap tahun kawasan Yellowstone Caldera mengalami 1000-2000 gempa dengan kekuatan beragam. Periode letusan gunung ini diperkirakan terjadi setiap 40 ribu tahun sekali atau lebih. Ledakan terbesarnya terjadi sekitar 640 ribu tahun lalu dimana material abu vulkaniknya mengubur setengah dari Amerika Serikat.

2. Gunung Vesuvius – Italia

Bertipe stratovolcano di teluk Napoli, Italia terdapat gunung Vesuvius. Sebuah gunung api teraktif di daratan Eropa yang paling terkenal dengan letusannya di tahun 79 Masehi yang menghancurkan kota Romawi Pompeii. Kini wisatawan dapat melihat sisa-sisa perkotaan Pompeii yang hancur berantakan diterjang material letusan gunung ini.

Gunung Vesuvius - Italia, via instagram
Gunung Vesuvius – Italia, via instagram

Saat ini pun Gunung Vesuvius dianggap paling berbahaya dan beresiko mengingat ada lebih dari 3 juta penduduk yang bermukim di dekat gunung padahal gunung ini memiliki sifat ledakan yang eksplosif. Sedikit yang membuat warga tenang adalah siklus ledakan Vesuvius yang tidak terlalu sering yakni sekitar 20 tahun sekali.

1. Mauna Loa – Hawaii

Hawaii di Amerika Serikat adalah kawasan kepulauan yang terbentuk dari letusan gunung api. Setidaknya ada lima gunung api yang berperan membentuk Hawaii salah satunya adalah Mauna Loa, gunung terbesar di dunia dalam hal ukuran permukaan dan volume. Gunung ini tidak tinggi hanya 37 meter namun ukuran volume gunung yang mencapai hampir 30 ribu kilometer persegi menjadikannya yang terluas dan terbesar di dunia.

Mauna Loa - Hawaii, via instagram
Mauna Loa – Hawaii, via instagram

Gunung Mauna Loa diperkirakan telah mengalami letusan pertamanya sejak 700 ribu tahun lalu sehingga membentuk pulau Hawaii. Aktivitas terbarunya tercatat pada tanggal 24 Maret 1984, dan 15 April 1984. Letusan gunung ini tidak bersifat eksplosif namun lava pijar yang cepat mengalir membuat daerah sekitar cepat terbakar yang membahayakan penduduk sekitar pulau.

Dengan semakin canggihnya teknologi yang dibuat manusia untuk meneliti dan memprediksi letusan gunung berapi tetap saja tidak ada alat canggih yang bisa menentukan dengan akurat kapan gunung tersebut akan meletus. Sebab kejadian alam ini akan tetap menjadi misteri Sang Pencipta.

Advertisement
Tags
Gunung Berapi Gunung Merapi Gunung Nyiragongo Sakurajima Vesuvius Yellowstone
Share