4 Kuliner Halal di Kawasan Ubud, Wajib Dicoba!

Advertisement

Bali yang sering didatangi oleh wisatawan mancanegara, membuat banyak orang terjebak dengan stigma susahnya mencari makanan halal di pulau ini. Namun jangan salah, Pulau Dewata ini ternyata mempunyai banyak spot yang menyediakan makanan halal, seperti di daerah Ubud. Mau tahu apa saja kuliner halal di kawasan Ubud? Check this out.

Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku

kuliner halal ubud
Nasi Ayam Kedawetan Ibu Mangku (c) Daniel Weldy/Travelingyuk

Kalau sedang berada di Ubud, pastinya tak lengkap jika tidak bersantap di Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku. Dari luar, warung ini nampaknya kecil, namun saat mulai masuk ke dalamnya, ternyata memiliki area yang luas. 

Satu piring nasi ayam campur dibanderol sekitar Rp30.000. Terdiri dari nasi putih, lawar sayur, telur pindang, sate lilit, ayam betutu suir, jeroan ayam, dan kacang tanah goreng. Tidak ketinggalan sambal bawang goreng yang melengkapi hidangan. Kalau kalian ingin ke sini, datang saja ke Jl. Raya Kedewatan No. 18, Kedewatan, Kec. Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Untuk jam operasionalnya, buka setiap hari dari 08.00 – 18.00 WITA.

Lak Lak Bali

kuliner halal ubud
Lak Lak Bali (c) Daniel Weldy/Travelingyuk

Jika di Bali, biasanya kita bisa menemukan Lak Lak ini di pasar tradisional atau kios kaki lima. Salah satu warung yang menjual Lak Lak dapat juga ditemui di kawasan Ubud. Namanya Lak Lak Bali Sinta. Alamatnya berada di Jl. Raya Teges, br. Teges, Peliatan, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Dan buka setiap hari dari jam 07.00 – 19.00 WITA.

Bagi yang belum tahu, Lak Lak sebenarnya hampir sama dengan kue serabi. Namun bedanya, adonan Lak Lak ini tidak memakai campuran santan. Rasanya gurih, empuk, dan manis jika dihidangkan dengan parutan kelapa dan saus gula merah. Satu kemasan Lak Lak berisi lima buah dibanderol Rp5.000.

Warung Teges

20190428_101006_mhX.jpg
Salah satu menu di Warung Teges (c) Daniel Weldy/Travelingyuk

Sudah berdiri sejak tahun 1970-an, nasi campur Bali di Warung Teges ini pantang kalian lewatkan. Ada tiga menu nasi campur yang tersedia, mulai dari vegetarian, nasi campur ayam, dan nasi campur babi. Untuk yang mencari makanan halal, tentunya sudah tahu kan harus memilih varian yang mana?

Untuk nasi campur ayam, dalam satu porsinya terdiri dari nasi putih, ayam goreng bumbu kuning, lawar sayur, telur pindang, kulit ayam, dan sate lilit. Satu porsinya sekitar Rp30.000. Bila ingin menikmati nasi campur khas Bali di Warung Teges, langsung datang saja ke Jalan Cok Rai Pudak, Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Buka setiap hari dari jam 09.00 – 18.00 WITA.

Warung Gendisan

image1__1__OR5.jpeg
Tipat kuah khas Bali (c) Daniel Weldy/Travelingyuk

Buat kalian yang ingin mencari Tipat Kuah khas Bali, bisa berkunjung ke Warung Gendisan yang juga masih berada di kawasan Ubud. Kuah kuning yang kuat dengan rasa kaldu ayamnya, pastinya akan memanjakan lidah. Apalagi porsinya yang cukup besar, membuat perut kenyang lebih lama.

Dalam satu piring Tipat Kuah Ayam ini, terdapat tipat alias ketupat, lawar, sayur urap, kacang goreng, bawang goreng, dan juga pastinya potongan ayam yang besar-besar. Seporsinya dibanderol seharga Rp14.000, jika ingin memakai telur hanya perlu menambah Rp3.000. Kalau penasaran dengan rasanaya, silakan datang ke Jl. Raya Mas, MAS, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Untuk jam operasionalnya, buka setiap hari dari jam 10.30 – 20.00 WITA.

Jadi, itulah deretan kuliner halal yang ada di kawasan Ubud. Kalian bisa pilih sesuai selera dan budget masing-masing. Pada intinya, semuanya memiliki rasa yang sangat memanjakan lidah.

Advertisement
Tags
Bali Indonesia kontributor kuliner halal ubud kuliner. Ubud
Share