Berikut 5 Perbedaan Kuliner Khas Bali dan Jogja, Serupa Namun Tak Sama

Advertisement

Kuliner nusantara memang sangat beragam, saking banyaknya pilihan hingga beberapa kuliner tampak sama namun memiliki nama yang berbeda. Hal ini juga sangat erat dengan warga nusantara yang tanpa sadar sedang membandingkan kuliner dari daerah lain dengan kuliner tempat tinggal asal. Memang beberapa kuliner kadang sama rasa dan bentuk namun disajikan dengan cara yang berbeda.

Ini biasa kamu temukan pada kuliner khas Bali dan Jogja. Kedua provinsi ini menjadi tujuan banyak wisatawan sehingga bakal dengan mudah membandingkan berbagai jenis kuliner yang serupa. Nah, apa saja sih kuliner dari kedua provinsi ini yang mirip? Yuk simak ulasan dibawah ini!

Nasi Jinggo Dengan Nasi Kucing

Ketika kamu berlibur ke Bali, pastinya kamu akan mudah menemukan kuliner nasi Jinggo. Nasi ini sangat mirip dengan Nasi Kucing yang biasa kamu temukan ketika berlibur ke Jogja. Kedua nama nasi ini memiliki ukuran yang sama persis yaitu mungil. Sama-sama dapat ditemukan dipinggir jalan, dan dibungkus menggunakan daun pisang.

Nasi kucing dan nasi jinggo memiliki kesamaan dari isi dan rasa
Nasi kucing dan nasi jinggo memiliki kesamaan dari isi dan rasa. Foto via masakapahariini.com

Isinya pun juga memiliki kemiripan, dimana nasi jinggo berisi nasi putih seukuran kepalan ttangan, ditambahkan toping ayam suwir, sambal, kering tempae, serundeng, mie goreng, dan telur suwir. Harganya berkisar mulai dari Rp. 3.000 hingga Rp. 5.000 bergantung dengan tambahan lauknya.

Bila kamu membeli nasi kucing di Jogja, sama juga dibanderol dengan harga mulai dari Rp. 2.000 hingga Rp. 5.000 sesuai dengan isinya. Isinya pun bervariasi namun sedikit berbeda dimana nasi kucing terdapat sajian ikan tongkol, ikan teri, bandeng, udang hingga telur, dan sedikit sambal dan orek tempe.

Sate Ratu Dengan Sate Babi Bawah Pohon

Nah, sekarang khusus penggemar kuliner non halal, yaitu sate Babi Bawah Pohon. Rasanya ini menjadi sajian populer dan patutu dicoba selagi berwisata ke pulau Dewata. Sate ini menjadi favorit para turis mancanegara, sesuai namanya, penjual memebeberkan tetap dibawah pohon. Tak sama seperti hanya sate pada umumnya, menggunakan saus kacang namun sate ini menggunakan garam dan cabe rawit.

Sate Ratu sleman menjadi sajian nikmat para turis mancanegara
Sate Ratu sleman menjadi sajian nikmat para turis mancanegara. Foto via tripadvisor.com

Nah, sate babi bawah pohon ini memiliki kesamaan dengan sate ratu, bila kamu sedang berlibur ke Jogja. Namun sate ratu memakai daging ayam, dengan bumbu yang berbeda yaitu menggunakan bumbu merah dengan cita rasa yang pedas, manis dan gurih. Kelezatan Sate Ratu ini membuat banyak wisatawan yang tergiur. Namun, sate Ratu lebih didominasi dengan wisatawan mancanegara.

Tertarik dengan sate Ratu ? datang saja ke lapal Sate Ratu di Jalan Tiyasan, Sidomukti, Concong Catur Sleman. Bila kamu ingin menikmati Sate Babi Bawah Pohon langsung saja merapat ke Jalan Dewi Sri IV Campuhan 1 No. 1 Legihan, Kuta.

Ayam Ingkung Dengan Ayam Betutu 

Masih ingat kan sajian ayam betutu khas Bali. Ini akan sama halnya dengan ayam ingkung dari Jogja. Sama sama ayam yang dipanggang atau dibumbu kuning dibiarkan utuh satu ekor. Di Bali, ayam betutu biasanya dibumbuhi berbagai macam bumbu tradisional. Tak berbeda dengan Ayam Ingkung, juga memakai bumbu ungkep dari rempah-rempah tradisional.

Ayam betutu makanan asli Bali yang laris manis
Ayam betutu makanan asli Bali yang laris manis. Foto via liputan6.com

Cara masaknya pun sama, direbus setengah matang kemudian dibaluri dengan bumbu hingga meresap kedalam daging dengan waktu sekitar empat jam. Kemudian di bakar diperapian arang dengan sesekali dibaluri bumbu kembali.

Nasi Teri Gejayan Dengan Nasi Pedas Bali

Bagi pecinta kuliner pedas, pastinya tak lupa mencicipi Nasi Teri Gejayan ketika berlibur ke Jogja. Nasi ini berisikan nasi putih dengan lauk-pauk yang bermacam macam dan pastinya terasa pedas. Bagi kamu yang tidak menyukai pedas, mungkin sajian menu ini bukan pilihan yang tepat. Di Bali kamu akan mendapatkan menu yang sama namun berbeda nama, yaitu Nasi Pedas Bali.

Ramainya pengunjung Nasi Teri Gejayan Jogja dengan rasa nikmat, pedas mantap
Ramainya pengunjung Nasi Teri Gejayan Jogja dengan rasa nikmat, pedas mantap. Foto via visitingjogja.com

Keduanya juga memiliki kemiripan yaitu dapat ditemukan dipinggir jalanan ketika malam hari saja. Lauk pauk yang biasa disajikan yaitu mie goreng, ayam sisir, orek tempe, perkedel, dadar jagung dan aneka sate satean. Perlu diingat kembali bahwa semuanya terasa pedas. Apalagi sajian sambalnya yang sungguh mantap.

Penasaran ya? Bagi kamu yang berada di Jogja, langsung datang saja ke Nasi Teri Gejayan dikenal dengan nama Ramesan Pak Dul Jalan Affandi No. 5 Klitren. Bila kamu berposisi di pulau Bali, datang saja ke Nasi Pedas Bu Andika Jalan Blambangan No. 55 Kuta Bali.

Tempo Gelato Dengan Massimo Gelato

Tempo Gelato merupakan camilan populer kalangan muda. Jajanan dengan sajian es krim aneka rasa ini kerap membuat banyak pengunjungnya rela mengantri meski area cafe tergolong luas. Tempo Gelato dapat kamu nikmati ketika berlibur ke Jogja. Nyatanya, kamu dapat menikmati sejenis Tempo Gelato ini di tanah Bali yaitu Massiomo Gelato. Pilihan rasa di Massiomo Gelato terdiri dari 40 varian rasa, dijamin mebuat mu tampak bingung memilih.

Tempo Gelato menjadi sajian camilan muda mudi kawasan Jogja
Tempo Gelato menjadi sajian camilan muda mudi kawasan Jogja. Foto via flokq.com

Kamu akan menemukan berbagai cabang di daerah Sanur dan Kuta, namun paling populer dan ramai adalah Massiomo Gelato yang terletak di Jalan Danau Tamblingan No. 228 Sanur. Untuk kamu yang di Jogja, silahkan datang ke Tempo Gelato yang terletak di Jalan Prawirotaman No. 38 B.

Advertisement
Tags
kuliner bali kuliner Indonesia kuliner Jogja Kuliner Nusantara Wisata Kuliner
Share