Pilihan wisata di luar negeri banyak sekali. Salah satunya adalah Norwegia yang berada di Semenanjung Skandinavia. Dalam hal kuliner, Norwegia banyak dipengaruhi bangsa Viking. Meskipun banyak kuliner ekstrem, Norwegia juga memiliki beragam makanan tradisional yang bisa dicoba kelezatannya. Nah, inilah ragam kuliner tradisional Norwegia, ada apa saja?
Lutefisk
Lutefisk atau yang disebut dengan lutfisk di Swedia merupakan kuliner yang cukup kondang. Namun ini cukup tak biasa dengan tekstur gelatin yang terbuat dari ikan putih kering. Ikan disiram dengan iye, sejenis soda dengan bercitarasa tajam selama beberapa hari. Sehingga membuat dagingnya mengembang dan lunak seperti gelatin atau agar-agar. Ini merupakan kuliner yang banyak ditemukan saat Natal.
Whale Steak
Selanjutnya ada whale steak yang terbuat dari daging ikan paus, bukan yang terancam punah. Jenis daging ini hampir tersebar di berbagai penjuru Norwegia, namun hanya dimakan sesekali saja. Ini merupakan bagian makanan pokok, bahkan sejak abad ke-19. Rasanya memiliki tekstur yang renyah dan kenyal. Aromanya penuh dengan rempah-rempah tradisional.
Pickled Herring
Pickled herring merupakan kuliner yang banyak ditemukan di restoran dan bahkan menajdi sajian harian. Banyak dikonsumsi lantaran resepnya cukup sederhana, ada ikan herring asin yang ditambah dengan banyak cuka dan garam sebagai pengawet. Biasanya ditambah dengan bawang, gula, dan berbagai macam rempah yang kaya rasa. Jadi saat dimakan akan ada kombinasi, manis, dan juga asam secara bersamaan.
Olahan Rusa
Satu lagi kuliner tradisional Rusia yang tak boleh dilewatkan kelezatannya, yakni berbagai olahan dari moose, sejenis rusa yang hidup di Skandinavia. Misalnya ada burger, bakso, sampai dengan steak. Citarasa daging moose ini cukup berbeda, jadi jika sedang berada di Norwegia, jangan lewatkan berbagai olahannya ya.
Itulah ragam kuliner tradisional dari Norwegia yang bisa kamu coba saat jelajah berbagai wisatanya. Mencicipi berbagai kuliner memang menjadi hal yang menyenangkan, menambah pengalaman baru dan bikin pengetahuanmu tentang makanan jadi makin banyak. Bagaimana, ada yang sudah pernah Teman Traveler coba?
