Liburan ke Madura Naik Feri, Alternatif Seru Selain Suramadu

Advertisement

Tahukah Teman Traveler, sebelum Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu), diresmikan satu-satunya jalan menuju Pulau Garam adalah dengan transportasi air. Jelajah wisata Madura nggak akan cukup dilakukan hanya di akhir pekan, lho. Agar perjalananmu makin berkesan, simak perjalanan liburan ke Madura naik feri seperti yang saya lakukan.

Penyebrangan Pelabuhan Kamal – Ujung

Salah satu kapal feri yang layani penyebrangan ke Madura (c) Rosita/Travelingyuk

Bosan melewati Jembatan Suramadu? Yuk sekali-kali coba rasakan sensasi liburan ke Madura naik feri. Ya, meski sudah ada jembatan penyebrangan khusus sejak 2009, hingga kini jalur transportasi via laut dari dan menuju Pulau Garam masih aktif. Meski tak banyak, ada saja orang yang lebih memilih jalur ini.

Antrean kendaraan menuju feri di Pelabuhan Kamal (c) Rosita/Travelingyuk

Perjalanan biasanya dimulai dari Pelabuhan Ujung yang ada di kawasan Tanjung Perak, Surabaya, dan berakhir di Pelabuhan Kamal. Tergantung tujuan, begitu sampai di sana Teman Traveler bisa langsung membeli tiket. Begitu rampung, kalian bakal langsung diarahkan ke salah satu feri yang siap berangkat.

Penyebrangan Jarak Dekat

Kendaraan roda empat hendak masuk feri (c) Rosita/Travelingyuk

Begitu penumpang sudah memenuhi kuota, kapal feri akan segera berangkat. Penyebrangan menuju atau dari Madura takkan makan waktu lama karena jarak yang ditempuh cukup dekat. Salah satu kapal yang masih melayani perjalanan laut ke Pulau Garam adalah KMP Joko Tole.

Tak hanya mengangkut orang, kapal ini biasanya juga diisi sejumlah kendaraan roda empat. Tarifnya pun cukup murah, hanya Rp5.000 untuk penumpang dewasa di kelas ekonomi. Sangat terjangkau bukan? Hanya bermodal sedikit, kalian sudah bisa rasakan sensasi apik menyebrang ke Pulau Garam lewat lautan.

Napak Tilas Kejayaan Pelabuhan Kamal

Dermaga di Pelabuhan Kamal (c) Rosita/Travelingyuk

Begitu sampai di Madura, Teman Traveler bisa sedikit melakukan napak tilas kejayaan Pelabuhan Kamal. Meski kini sudah tak seramai dulu, tempat ini sempat memainkan peran vital dalam perkembangan Madura. Sebab Kamal jadi satu-satunya akses masuk menuju Pulau Garam, sebelum berdirinya Jembatan Suramadu.

Jalur Kamal-Ujung juga sempat jadi salah satu jalur penyebrangan paling sibuk di Indonesia. Pelabuhan Kamal sendiri merupakan salah satu fasilitas warisan Belanda dari era penjajahan. Namun terlepas dari sejarahnya yang panjang, pelabuhan ini belakangan mulai meredup pamornya.

Tergerus Jembatan Suramadu

Mobil antre untuk masuk feri (c) Rosita/Travelingyuk

Diresmikannya Jembatan Suramadu memang membawa suka cita bagi sebagian besar masyarakat. Namun tahukah Teman Traveler, keberadaan jembatan yang diresmikan pada 2009 itu ternyata berpengaruh pada lesunya jalur penyebrangan Ujung-Kamal dan sebaliknya. Jumlah penumpang menurun drastis, meski tak sampai membuat pelabuhan gulung tikar.

Itulah sekilas ulasan liburan ke Madura naik feri. Jika Teman Traveler sudah bosan menyebrang lewat Jembatan Suramadu, rute lawas ini bisa jadi alternatif. Selamat liburan!

Advertisement
Tags
kontributor Madura Travelingyuk Wisata Madura
Share