Batik telah diakui oleh UNESCO pada tahun 2009 lalu dalam Daftar Representatif sebagai Budaya Tak-benda Warisan Manusia. Semenjak itu, daerah-daerah di Indonesia merayakan Hari Batik pada 2 Oktober dengan beragam kegiatan. Salah satunya adalah Kota Malang yang menghelat Malang Batik Parade 2018 1-7 Oktober 2018. Nah seperti apakah kegiatan ini bisa disimak pada ulasan berikut.
Memperkenalkan Batik Malang Raya
Malang Batik Parade digelar perdana pada tahun 2016, merupakan acara yang diadakan setiap dua tahun sekali. Tahun 2018 kali ini mengusung tema “Save Our Heritage“, terdapat berbagai rangkaian acara demi menyongsong tujuan diadakannya parade ini, bekerja sama dengan beberapa dinas seperti Pemerintah Kota Malang. Rangkaian acara mulai dari seminar edukasi batik ke sekolah menengah, lomba desain batik Malang, pemilihan Miss Batik Malang Raya 2018, serta Gala Dinner Charity yang dimeriahkan oleh Abdul Indonesian Idol 2018 dan Kiara Idol Cilik.
Mencari Identitas Batik Kota Malang
Dorothy Soeryo, konseptor acara Malang Batik Parade 2018, mengharapkan dengan adanya kegiatan ini bisa lebih mempromosikan batik khususnya Malang Raya ke kancah nasional hingga internasional. “Kita merasa banyak orang yang belum mengenal batik Malang Raya, baik Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Kita ingin lebih memperkenalkan dan mempromosikan (batik) ke luar,” lanjut Dorothy.
Pemilihan Miss Batik Malang Raya 2018
Puncak rangkaian event Malang Batik Parade 2018 digelar di Ijen Suites Resort&Hotel Convention pada Sabtu (6/10), yaitu pemilihan Miss Batik Malang Raya 2018. Sebelumnya, 19 finalis melalui beberapa tahap karantina sebelum berhasil melenggang di atas catwalk pada malam tersebut. Mulai dari edukasi tentang batik mulai dari cerita dibalik motif hingga warna batik, beauty class, public speaking class, dan sesi pemotretan, serta sesi lainnya.
Gala Dinner Charity untuk Palu dan Donggala
Seperti yang telah diketahui bahwa beberapa waktu lalu, Palu dan Donggala diguncang gempa sampai terjadi tsunami yang memakan ratusan korban. Penyelenggara Malang Batik Parade 2018 pun mengadakan Gala Dinner Charity, yang dihadiri oleh berbagai kalangan termasuk pejabat salah satunya Wali Kota Malang Sutiaji. Dengan cara melelang beberapa koleksi batik yang diperagakan di atas catwalk, hasil lelang tersebut akan didonasikan kepada korban gempa dan tsunami tersebut.
Diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut, kita akan semakin menyadari pentingnya mencintai batik dan bangga mengenakannya. Semoga ke depannya batik Malang Raya lebih dikenal ke kancah nasional dan internasional ya. Teman Traveler bangga nggak nih pakai batik?
