Temui Peninggalan Bersejarah Walisongo di Museum Masjid Agung Demak

Advertisement
dsc_0174_lXk.JPG
Museum Masjid Agung Demak (c) MS Fitriansyah/Travelingyuk

Siapa yang tidak tahu Masjid Agung Demak? Masjid yang didirikan oleh salah satu Walisongo tersebut adalah salah satu landmark Kabupaten Demak. Apalagi lokasinya yang berada persis di kompleks Alun-alun Demak. Masjid Agung Demak seakan menjadi tempat beribadah sekaligus singgah rehat di alun-alun. Namun siapa sangka, di dalam kompleks
Masjid Agung Demak tersebut terdapat sebuah Museum. Yang bernama Museum Masjid Agung Demak, berisi benda-benda peninggalan sejarah tentang penyebaran Islam oleh Sunan Kalijaga. Ada peninggalan apa saja yang di Museum Masjid Agung Demak. Yuk simak ceritanya.

Peninggalan Sokoguru

dsc_0171_7Jg.JPG
Bekas sokoguru (c) MS Fitriansyah/Travelingyuk

Masjid Agung Demak sendiri dibangun oleh Walisongo ketika Kerajaan Demak dipimpin oleh Raden Patah. Selain terdapat maket Masjid Agung Demak yang menjadi koleksi, ada pula beberapa peninggalan yang sangat bersejarah. Salah satunya adalah Sokoguru atau tiang penyangga asli yang berasal dari empat Walisongo yakni, sokoguru Sunan Kalijaga, Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel serta Sunan Bonang. Sedangkan sokoguru yang berada di Masjid Agung Demak merupakan replikanya.

Pintu Bledeg Ki Ageng Selo

https://jatengnyamleng.com/2018/01/13/sejenak-melihat-benda-benda-purbakala-di-museum-masjid-agung-demak/
Pintu Bledeg Ki Ageng Selo (c) MS Fitriansyah/Travelingyuk

Koleksi lainnya yang tak kalah menarik adalah Pintu Bledeg atau Pintu Petir. Pintu tersebut merupakan peninggalan dari Ki Ageng Selo yang tak lain adalah murid dari Sunan Kalijaga. Pintu cantik dengan ukirannya tersebut dibuat pada 1466 Masehi atau 887 Hijriah. Konon pintu tersebut merupakan penangkal petir dari Ki Ageng Selo yang memiliki kesaktian mampu menangkap petir. Maka tak heran pintu tersebut diberi nama Pintu Bledeg.

Al-quran Tulisan Tangan

dsc_0170_nlS.JPG
Koleksi kuno Al-quran tulisan tangan (c) MS Fitriansyah/Travelingyuk

Al-quran yang dibuat dengan tulisan tangan ini termasuk koleksi yang cukup langka yang bisa ditemui. Sekarang tersimpan di kotak kaca dan diberi pengawet alami. Sekilas Al-quran tersebut pun masih dapat dibaca dengan baik. Selain itu juga terdapat tafsir Al-quran juz 15-30 karangan Sunan Bonang. Konon katanya karangan tersebut selesai ditulis saat terbitnya matahari waktu dhuha, tepatnya pada Sabtu tanggal 20 bulan Sa’ban tahun 1000 Hijriyah.

Koleksi lainnya

dsc_0173_Cet.JPG
Koleksi kentongan dan bedug peninggalan para wali (c) MS Fitriansyah/Travelingyuk

Di ruang yang cukup luas tersebut terbagi beberapa bilik. Setiap bilik memiliki koleksi yang berbeda-beda. Namun, koleksi di Museum Masjid Agung Demak tetap menarik untuk diulik. Selain koleksi di atas, ada beberapa lagi koleksi yang terdapat di sini, seperti foto-foto Masjid Agung Demak tempo dulu, Batu Umpak, kayu tiang tatal, kap lampu peninggalan Pakubuwono ke-1, hingga gentong kong dari Dinasti Ming. Benda-benda bersejarah serta menjadi saksi bisu masa lampau itu tersimpan rapi di bilik-bilik Museum Masjid Agung Demak.

Nah, Teman Traveler sudah tahu kan koleksi-koleksi menarik yang tersimpan di sana. Yuk atur waktu mampir ke Museum Masjid Agung Demak!

Advertisement
Tags
kontributor travelingyuk masjid agung demak wisata museum wisata sejarah
Share