Nasi Minyak Haji Abuk, Konsisten Nikmat Sejak 80-an

Advertisement

Dengan beragam keunikan sajian yang dimiliki, tak heran jika Palembang jadi salah satu kota tujuan wisata kuliner di Indonesia. Bukan hanya pempek, Bumi Sriwijaya punya banyak santapan nikmat yang pantang dilewatkan. Salah satunya adalah Nasi Minyak Haji Abuk. Yuk, simak ulasannya berikut ini.

Warung Nasi Minyak Legendaris 

nasi_minyak_16__2_of_1__wsk.jpg
Interiornya bernuansa klasik (c) Helga Christina/Travelingyuk

Warung Nasi Minyak Haji Abuk termasuk cukup legendaris di Palembang. Mereka sudah eksis sejak 1980-an dan masih terus bertahan hingga sekarang. Saking populernya, kedai ini sudah punya dua cabang lho.

Tempat pertama yang sekaligus jadi cabang utama beralamat di Jl. Dr. M Isa no. 823, Pasar Kuto. Sementara gerai keduanya bisa Teman Traveler temukan di Jl. MP Mangkunegara no. 9A, Bukit Sangkal. Keduanya menempati rumah Palembang gaya klasik, lengkap dengan dinding kayu dan perabotan lawas.

Teman Traveler bisa mampir ke cabang Pasar Kuto antara pukul 09.00 hingga 20.00. Sementara untuk cabang satunya beroperasi antara pukul 09.00 hingga 17.00. 

Sajian Tradisional nan Nikmat

nasi_minyak_14__2_of_1__VDC.jpg
Nasi Minyak Palembang (c) Helga Christina/Travelingyuk

Rahasia rasa khas Nasi Minyak Palembang terletak pada bumbu rempahnya. Bahkan pada beberapa varian, tak jarang nasi dimasak bersama campuran kismis. Konon menurut beberapa penelitian, sajian ini merupakan hasil akulturasi budaya Melayu dan timur tengah. Tak heran jika dari segi tampilan dan rasa agak mirip nasi kebuli.

Dulunya nasi minyak merupakan hidangan mewah yang hanya bisa disantap keluarga sultan. Namun kini di Warung Haji Abuk kalian cukup merogoh kocek Rp12.000 per piring untuk menikmatinya. Lumayan murah bukan?

Lauk Khas

nasi_minyak_23__2_of_1__9P3.jpg
Deretan pilihan lauk (c) Helga Christina/Travelingyuk

Nasi minyak bakal lebih nikmat ketika disandingkan dengan beberapa lauk. Di Warung Haji Abuk, Teman Traveler bisa memilih antara daging malbi, ayam kecap, burung puyuh, bakso, dan masih banyak lagi. Khusus untuk yang pertama, bentuknya mirip rendang namun rasanya cenderung manis. Seporsinya ditawarkan seharga Rp15.000 saja.

nasi_minyak_11__2_of_1__D1p.jpg
Daging Malbi (c) Helga Christina/Travelingyuk
nasi_minyak_4__2_of_1__W3S.jpg
Ayam Kecap, disajikan terpisah dengan kuah (c) Helga Christina/Travelingyuk

Lauk lain yang juga wajib Teman Traveler coba adalah ayam goreng kecap, disajikan terpisah dari kecap. Harganya ditawarkan antara Rp15.000 hingga Rp20.000, tergantung kalian memilih ayam kampung atau potong. Bagaimana, kalian tertarik mencoba lauk yang mana nih?

nasi_minyak_8__2_of_1__dDQ.jpg
Nasi Minyak lengkap (c) Helga Christina/Travelingyuk

Itulah sedikit ulasan mengenai Nasi Minyak Haji Abuk, sebuah sajian legendaris yang pantang Teman Traveler lewatkan jika sedang liburan di Palembang. Pilihan lauknya yang beragam dijamin bakal puaskan lidah dan bikin kalian bingung memilih. Awas, jangan sampai kalap ya!

Advertisement
Tags
kontributor Kuliner Palembang Palembang Travelingyuk
Share