Padang Mengateh Sumbar, Destinasi Instagramable Serasa di Luar Negeri

Advertisement

Setiap kali mendengar nama Sumatera Barat, pasti di pikiran Teman Traveler sudah terbayang panorama alam nan elok dan kelezatan kuliner yang mampu memuaskan selera. Nah, Kabupaten Limapuluh Kota tidak kalah menarik untuk dikunjungi mengisi waktu liburan, salah satunya ke Padang Mengateh. Mau tau ada apa saja di sana? Yuk, simak ulasan saya berikut ini.

Padang Rumput Nan Luas

09154b04_29a6_42e8_a998_6f6b8e2440ae_eAN.jpeg
Pesona Padang Mengatas via instagram/tomybudiarto

Banyak yang menyebut Padang Mangateh serupa dengan suasana Desa Hobbiton yang terletak di Matamata, North Island – New Zealand karena pemandangan padang rumput hijau dan ribuan sapi yang berkeliaran begitu menakjubkan.

Buat Teman Traveler yang tertarik untuk berwisata sembari menikmati suasana sejuk perdesaan, Padang Mengateh adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi. Dengan luas hamparan rumput hijau mencapai 280 hektar, kebayang bukan bagaimana indahnya tempat ini? Tentunya tempat ini sangat cocok sebagai wisata edukasi tentang peternakan.

Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial

save_20200110_195202_iTF.jpeg
Pemandangan di Padang Mengatas via Instagram/tomybudiarto

Teman Traveler harus tahu kalau Padang Mengateh sudah ada sejak zaman Kolonial Belanda, tepatnya pada tahun 1916. Sebelum menjadi tempat wisata populer, kawasan ini adalah sebuah lokasi khusus peternakan yang diberi nama BPTU-HPT. Sapi-sapi pada zaman itu didatangkan langsung dari Benggala, India.

Sempat ditutup, kawasan ini dibuka kembali oleh Wakil Presiden Indonesia pertama, Bapak Muhammad Hatta pada 1950. Waktu itu tempat ini dibuka sebagai Stasiun Peternakan Pemerintah yang diberi nama ITT (Induk Taman Ternak).

Pernah Jadi Peternakan Terbesar Asia Tenggara

save_20200110_204230_Bh1.jpeg
Sapi di Padang Mengateh sehat dan gemuk via Instagram/fahrian_akbar

Ternyata Indonesia sempat memiliki peternakan terbesar di Asia Tenggara lho, yakni Padang Mangateh. Tempat ini sempat berjaya pada zamannya dan sangat produktif menghasilkan produk-produk berkualitas. Sayangnya setelah pecahnya PPRI, produktivitasnya jadi menurun. Hewan yang dipelihara saat itu yaitu kuda, sapi, kambing dan ayam.

Mesti Booking Secara Online

save_20200110_202354_01_CyA.jpeg
View menuju Padang Mengatas via Instagram/febri_alatas

Bedanya Padang Mangateh dengan objek wisata lainnya, Teman Traveler harus booking tempat terlebih dahulu. Hal ini terjadi sebab pengunjung harus dibatasi agar tidak merusak dan menganggu peternakannya.

Mengingat, lokasi ini juga merupakan Balai Pembibitan Ternak Unggul Dan Hijauan Pakan Ternak Padang Mengatas (BPTU-HPT) untuk masuk ke sini kamu perlu mendapatkan izin. Tapi jangan khawatir, BPTU Padang Mengatas sudah menyediakan surat izin masuk secara online dan praktis.

Aksebilitas ke Padang Mangateh

65a3e384_175d_4f85_b964_e6dd93de3f0e_C4A.jpeg
Jalur Padang mengatas juga cocok buat jalan santai via Instagram/tomybudiarto

Bagi Teman Traveler yang menggunakan jalur udara, kamu bisa langsung menyewa mobil menuju lokasi dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Pastikan, sebelum berangkat ke sini, kamu sudah harus memiliki izin untuk memasuki lokasi.

Kalau dari Kota Payakumbuh tidaklah terlalu jauh, dari Tugu Adi Pura di Pasar Payakumbuh,  lanjutkan perjalanan melewati Jembatan Ratapan Ibu (Pasar Ibuah). Tidak jauh dari sini kamu akan melihat bundaran, namanya Labuah Silang. Lurus saja terus ke arah Batang Tabik.

Jika sudah melihat Pemandian Batang Tabik di sebelah kanan jalan, teruskanlah sedikit lagi. Nanti sebelah kanan ada Simpang Puskesmas Mungo sebagai tanda belok ke lokasi. Belok dan kamu sampai di lokasi.

Advertisement
Tags
Indonesia kontributor padang mengateh Sumatera Barat Travelingyuk Wisata
Share