Pecel Walisongo Jember, Nikmatnya Terkenal Turun-Temurun

Advertisement

Bicara soal kuliner Jember, Teman Traveler mungkin langsung terpikir soal olahan tape atau kedelai edamame. Namun jangan salah, Kota Cerutu ternyata juga punya Pecel Walisongo yang terkenal. Menyandang status legendaris, kenikmatan sajian satu ini sudah tersebar dari mulut ke mulut hingga beberapa generasi. Yuk, simak ulasannya berikut ini.

Berjualan di Gang Sempit

pecel walisongo
Lokasi Pecel Walisongo (c) Tri Vevandi/Travelingyuk
pecel walisongo
Pecel Walisongo di Jember (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Pecel Walisongo beralamat di Jl. Sultan Agung, Kaliwates, Jember. Dinamakan demikian lantaran mereka berjualan di sebuah gang sempit, persis di sebelah Toko Walisanga I. Meski tempatnya sedikit kurang strategis, kenikmatan pecel satu ini tak perlu diragukan lagi. Teman Traveler bisa mampir ke sini antara pukul 05.30 hingga 12.00.

Berjualan di gang sempit (c) Tri Vevandi/Travelingyuk
pecel walisongo
Nomor antrean (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Menu Pecel Walisongo

pecel walisongo
Nasi Pecel Walisongo (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Sesuai namanya, pecel jadi menu andalan di warung ini. Seporsinya disajikan bersama sayuran rebus, gudeg nangka muda, tempe goreng, daging sapi, sambal goreng tempe, dan rempeyek. Semua komponen tersebut lantas disiram bumbu kacang yang begitu nikmat.

Teman Traveler juga bisa pesan aneka lauk tambahan lho. Warung ini menyediakan beragam pilihan seperti dendeng sapi, telur ceplok, sate telur puyuh, paru, dan masih banyak lagi. Tinggal tunjuk sesuai selera, semuanya dijamin nikmat.

pecel walisongo
Menu nasi rawon (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Selain pecel, di sini Teman Traveler juga bisa pesan nasi rawon. Beda dari kebanyakan hidangan sejenis, kuah rawon di sini nampak tidak terlalu hitam. Namun jangan salah, cita rasa kuahnya benar-benar juara. Sementara itu dagingnya pun benar-benar empuk, dengan aroma yang begitu menggoda.

Soal harga, jangan khawatir. Seporsi pecel dan rawon dibanderol Rp17.000, saja. Sangat ramah kantong bukan Teman Traveler? Dijamin takkan bikin bangkrut deh bersantap pagi di sini.

Memberdayakan Masyarakat Sekitar

Dagangan masyarakat sekitar (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Gang yang Pecel Walisongo berjualan masih aktif lho Teman Traveler. Sembari makan, kalian mungkin akan melihat beberapa warga sekitar melintas sambil mendorong sepeda motor mereka. Hal ini membuat saya sempat berpikir, apakah mereka tidak keberatan kawasan huniannya terganggu dengan ramainya pembeli pecel setia hari.

Pertanyaan saya tersebut lantas terjawab usai melihat aneka kue dan lauk yang tersedia di meja. Rupanya warga sekitar banyak yang menitipkan dagangannya di sini. Wah, ternyata Pecel Walisongo juga membawa rejeki untuk masyarakat sekitar ya.

Selalu Ramai Pengunjung

Pengunjung warung pecel (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Pecel Walisongo tak pernah tampak sepi pengunjung. Bersantap di salah satu sudut gang sempit menjadi sensasi tersendiri yang tidak akan terlupakan. Teman Traveler tinggal duduk saja di salah satu bangku plastik yang tersedia. Tapi jangan khawatir ya, terlepas dari tempatnya, lingkungan di sekitar sini sangat bersih kok. Jadi kenikmatan kalian saat makan takkan terganggu.

pecel walisongo
Pengunjung dari Car Free Day (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Kedai legendaris ini bakal makin ramai di hari Minggu, bertepatan dengan Car Free Day (CFD) Jember. Maklum saja, lokasinya memang tak jauh dari Alun-Alun Jember. Jadi jika Teman Traveler mampir di akhir pekan, siap-siap bersabar antre ya.

Itulah sedikit ulasan mengenai Pecel Walisongo, sebuah kuliner nikmat nan menggoda dari Kota Cerutu. Jika Teman Traveler sedang menjelajah wisata Jember dan mencari menu sarapan yang benar-benar oke, tak ada salahnya datang ke sini. Selamat mencicipi.

Advertisement
Tags
Indonesia Jawa Timur Jember kontributor kuliner kuliner jember Travelingyuk
Share