Menengok Pesona Melaka, Jejak Portugis di Malaysia

Advertisement

Wisata sejarah belakangan mulai banyak digemari. Menyusuri bangunan tua peninggalan zaman kolonial sembari berfoto-foto ternyata adalah kegiatan yang cukup mengasyikkan. Bagi yang tertarik mencermati arsitektur peninggalan Portugis, tak ada salahnya berkunjung ke Melaka.

Melaka merupakan bagian wilayah Malaysia, yang dulunya pernah menjadi salah satu wilayah jajahan bangsa Portugal. Lantas seperti apa pesona dan keindahannya? Mari kita simak bersama sesuai penuturan kontributor Travelingyuk, Arief Kurniawan.

Perkembangan sejarah Melaka

Suasana kolonial cukup terasa (c) Arief Kurniawan/Travelingyuk
Suasana kolonial cukup terasa (c) Arief Kurniawan/Travelingyuk

Bersama Timor Leste, Melaka merupakan dua negara di Asia Tenggara yang pernah merasakan dijajah Portugis. Wilayah yang kini tergabung ke dalam Federasi Malaysia sempat berada di bawah kekuasaan Alfonso D’Albuquerque, pada sekitar tahun 1500-an.

Kira-kira selama dua abad lamanya, Portugis sukses menjalankan pelabuhan niaga mereka di Selat Melaka. Kawasan tersebut menjadi salah satu perairan tersibuk dunia kala itu.

Peninggalan arsitektur Portugis

Gereja tua peninggalan Portugis (c) Arief Kurniawan/Travelingyuk
Gereja tua peninggalan Portugis (c) Arief Kurniawan/Travelingyuk

Kurang lebih 200 tahun berada di bawah kekuasan bangsa Portugal, ada banyak sekali peninggalan sejarah menarik di Melaka. Mulai dari gereja-gereja tua, miniatur kapal, hingga bangunan kuno dengan corak unik. Semuanya bisa menjadi spot foto menarik.

Kawasan paling terkenal di Melaka adalah Red Square. Di sekitarnya berjejer bangunan tua peninggalan Pemerintah Kolonial. Total ada empat peninggalan arsitektur menarik di sini dan semuanya berwarna merah. Bangunan yang dimaksud adalah Stadthuys, Christ Church, Malaysia Youth Museum, dan Clock Tower.

Diakui oleh UNESCO

Situs warisan dunia versi UNESCO (c) Arief Kurniawan/Travelingyuk
Situs warisan dunia versi UNESCO (c) Arief Kurniawan/Travelingyuk

Melaka merupakan salah satu dari dua kota di Malaysia yang ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia. Satu lagi adalah Georgetown di Pulau Pinang. Dengan demikian, tak heran jika semua peninggalan kolonial yang ada di sini begitu terjaga.

Kini Melaka menjadi aset penting bagi dunia pariwisata di Malaysia. Dari sisi etnisnya, penduduk di sini sangat heterogen. Ada warga keturunan Melayu, Tiongkok, dan India, namun ada juga sebagian penduduk yang masih punya garis keturunan dari Filipina maupun Portugal.

Itulah tadi gambaran singkat mengenai daya tarik dan keindahan Melaka, kota dengan nuansa Portugis kental. Bagaimana, sudah ada yang berminat untuk membuktikan keindahannya secara langsung di liburan kali ini?

Advertisement
Tags
Malaysia Melaka Wisata
Share