Rambak Mojokerto, Oleh-oleh Lebaran yang Gurih Nagih

Advertisement

Rambak adalah krupuk berbahan kulit sapi atau kerbau dengan cita rasa nikmat. Diduga sudah ada sejak Abad ke-9 atau 10, panganan ini kerap jadi idola di beberapa momen istimewa seperti Lebaran. Apalagi jika bicara soal varian istimewa seperti Rambak Mojokerto.

Meski rasanya luar biasa nikmat, tak belum banyak orang tahu soal eksistensi rambak maupun Rambak Mojokerto. Nah, jika Teman Traveler juga penasaran, berikut adalah beberapa fakta menarik yang bisa disimak.

Teksturnya Kasar dan Keras

Karakteristik krecek rambak kering (c) Dwi Wahyu Intani/Travelingyuk

Rambah mentah atau krecek memiliki tekstur keras, kasar, agak kecoklatan, dan tidak berbau. Konsumen biasanya lebih suka membeli rambak jenis ini ketimbang versi matangnya. Selain lebih tahan lama, harganya juga lebih murah. Ditambah lagi tak mudah remuk saat dibawa dalam perjalanan jauh, cocok dijadikan oleh-oleh Lebaran.

Menjelang lebaran, produksi krecek bisa meningkat hingga dua kali lipat. Selain diminati karena rasanya, cita rasa khas panganan ini jadi daya tarik tersendiri. Kemasan 500 gram biasa dibanderol antara Rp45.000 hingga Rp50.000.

Lonjakan harga kerap terjadi menjelang momen penting seperti Idul Fitri. Namun ini tak menghentikan pelanggan untuk tetap menikmati kelezatan dan keunikan rasanya.

Renyah dan Gurih

Krupuk Rambak Mojokerto (c) Dwi Wahyu Intani/Travelingyuk

Menggunakan bahan kulit hewan ternak, rambak memiliki kandungan serat tinggi. Lemak dan tambahan rempah dalam proses pembuatannya membuat sajian satu ini punya cita rasa luar biasa nikmat. Sensasi renyah, gurih, dan seratnya dijamin bikin Teman Traveler ketagihan.

Meski teksturnya keras dan kasar, rambak akan mengembang saat digoreng. Ukurannya akan jadi dua kali lipat dibanding saat masih dalam kondisi mentah.

Proses pembuatan rambak memakan waktu cukup panjang. Kulit sapi atau kerbau terlebih dahulu dibersihkan dari bulu dan kotoran dengan cara disasak. Berikutnya kulit akan direbus selama beberapa menit agar lebih lunak.

Begitu selesai, lembaran kulit bakal dipotong kecil sesuai ukuran yang diinginkan dan ditambahkan bumbu penyedap rasa. Proses selanjutnya adalah penjemuran di bawah terik matahari langsung, selama 2-3 hari. Begitu sudah kering benar, krecek siap digoreng.

Punya Banyak Varian

Beberapa varian Rambak Mojokerto (c) Dwi Wahyu Intani/Travelingyuk

Beda dengan kuliner lain, varian rambak dibedakan berdasarkan bentuk dan ukuran. Teman Traveler bisa memilih versi stik atau kotak. Untuk rambak stik, ada yang biasa, tebal, tipis lebar, atau menyerupai mie. Sementara yang kotak bentuknya mirip dadu, kecil, dan tebal.

Proses penggorengan krecek rambak sangat mudah dan cepat. Teman Traveler hanya perlu menggunakan minyak panas dengan api sedang. Pastikan semua bagian krupuk terendam minyak hingga mengembang sempurna. Berikutnya angkat, tiriskan, dan siap dihidangkan.

Oleh-oleh Khas Mojokerto

Krupuk rambak khas Mojokerto (c) Dwi Wahyu Intani/Travelingyuk

Di Indonesia, produsen rambak tersebar di beberapa daerah dan masing-masing punya ciri khas sendiri. Salah satunya adalah Mojokerto, yang punya banyak pengrajin rambak sejak beberapa puluh tahun silam.

Sayang, karena minimnya bahan baku, banyak perlahan mulai menghilang. Meski demikian, dalam beberapa waktu terakhir produksi kembali bergairah lantaran permintaan pasar cukup tinggi.

Rambak Mojokerto memiliki karakteristik krecek berwarna kecoklatan dan bersih. Begitu digoreng, warnanya putih gading dan memiliki cita rasa asin gurih memanjakan lidah. Orang Mojokerto biasa mengonsumsinya sebagai camilan ringan, tapi bisa juga disandingkan dengan makanan lain.

Banyak Dijumpai di Jalan Raya Mojokerto – Mojosari

Aneka jenis rambak (c) Dwi Wahyu Intani/Travelingyuk

Pusat penghasil Rambak Mojokerto ada di Desa Kauman, Kecamatan Bangsal. Teman Traveler juga bisa menemukan sejumlah penjual rambak di sepanjang jalan antar kota arah Mojokerto – Mojosari. Semua rambak yang ditawarkan adalah hasil produksi industri rumahan.

Itulah Rambak Mojokerto, kuliner khas yang wajib masuk daftar belanja untuk sajian lebaran. Selain cocok untuk suguhan, bisa juga dijadikan oleh-oleh lebaran ke kampung halaman.

Advertisement
Tags
kontributor kuliner mojokerto Mojokerto Travelingyuk
Share