Bikin Geram! Sungai untuk Rafting di Wonosobo Jadi Tempat Sampah

Advertisement

Masih ingat dengan meledaknya Kawah Sileri beberapa waktu lalu? Ledakan hebat yang terjadi di salah satu destinasi wisata di Wonosobo ini memang sangat mengejutkan. Namun, hal tersebut tidak membuat jumlah wisatawan yang datang berkurang. Bahkan, jumlah penonton Festival Jazz Gunung pada awal Agustus kemarin juga tidak sedikit.

Wonosobo kembali menjadi sorotan media. Kali ini bukan lagi bencana alam melainkan tingkah laku masyarakat yang membuat geram banyak orang. Sedang viral video pendek yang berisikan aksi beberapa orang yang membuang sampah di Jembatan Silento, Sungai Bogowonto. Bukan hanya satu atau dua kantong saja, dalam video tersebut, sampah yang dijatuhkan bersak-sak jumlahnya dari truk. Itu pun intensif setiap hari sehingga membuat sungai di Desa Pecekelan, Kecamatan Sapuran, Wonosobo penuh dengan sampah.

Sampah di Wonosobo
Sampah di Wonosobo [image source]
Tidak sampai 24 jam, video yang diabadikan oleh penduduk sekitar itupun langsung heboh di sosial media. Bahkan, video tersebut sampai di tangan gubernur dan juga pihak kepolisian terdekat. Hanya membutuhkan beberapa jam, pihak kepolisian pun telah mengamankan pelaku pada tanggal 30 Agustus 2017 kemarin. Dalam kesaksiannya, pelaku tidak memiliki cara lagi selain membuang sisa produksi palawija ke sungai karena letak pembuangan sampah terlalu jauh.

Bukan hanya sisa produksi palawija saja, Sungai Bogowonto juga sering menjadi tempat pembuangan seperti jenis plastik, sayur busuk, pecahan kaca dan bangkai sampai. Akibat keberadaan sampah tersebut, warga mengaku sering terganggu, apalagi saat musim hujan. Bau sampah busuk menyengat dan makin membuat mereka gerah kepada tingkah dari pembuang sampah sembarangan. Selain meresahkan masyarakat, banyak pihak yang sangat menyesal sungai tersebut dijadikan tempat pembuang sampah.

Sungai Tempat Pembuangan Sampah
Sungai Tempat Pembuangan Sampah [image source]
Menurut Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kecamatan Sapuran, Sungai Bogowonto sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk wisata. Pasalnya, sungai tersebut masuk dalam kategori ekstrem untuk wisata arum jeram saat musim hujan. Jika melihat kondisi sungainya, arum jeram di aliran sungai ini bisa sampai 2 jam. Sayang sekali, sampah menggunung di bantaran sungai sangat mengganggu pemandangan dan juga kebersihan lingkungan. Wah, bagaimana pendapatmu mengenai peristiwa pembuangan sampah tersebut? Sangat disayangkan bukan?

Advertisement
Tags
Indonesia Jawa Tengah Rafting Wonosobo Wonosobo
Share