Berkunjung ke Taman Glugut Bantul, Bisa Keliling Naik Kapal dan Berayun di Sungai

Advertisement

Berwisata ke Jogja, sempatkanlah melipir ke Bantul di sisi selatan. Selain menawarkan panorama indah pantai dan dataran tinggin, Bantul juga memiliki Taman Glugut – wisata apik di pinggiran Sungai Opak.

Taman Gulgut baru dibuka pada Januari 2018 silam. Kawasan asri ini menawarkan banyak keseruan di dalamnya, dengan suasana pepohonan bambu yang teduh dan adem. Mari simak ulasannya berikut ini, Teman Traveler.

Jujugan Seru di Bantul

Taman Glugut Bantul (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Taman Glugut merupakan salah satu wisata yang kini kerap jadi jujugan wisatawan. Sesuai namanya, yakni ‘glugut’ yang berarti lapisan bulu halus pada bambu, wisata ini pun terletak di area hutan bambu.

Alamat lengkapnya adalah Wonokromo I, Pleret, Trimulyo, Jetis, Bantul, Daerah Istimewa Jogjakarta. Jika berangkat dari Bandara Adisutjipto, Teman Traveler bisa melewati Jalan Ringroad Selatan dan mengambil Jalan Imogiri Timur. Dari perempatan Jejeran, kurang lebih 500 meter ambil kiri menuju jalan bergapura. Berikutnya tinggal plang petunjuk menuju Taman Glugut.

Pengunjung tak dipungut tiket (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Untuk bisa masuk kawasan Taman Glugut, pengunjung harus melewati kawasan perkampungan warga. Meski demikian, aksesnya cukup mudah dijangkau. Hanya butuh perjalanan sekitar 30 menit dari Bandara Adisutjipto.

Taman Glugut buka setiap hari, mulai jam 08.00 hingga pukul 17.30. Seperti destinasi lain pada umumnya, tempat ini akan lebih ramai dipadati pengunjung pada hari Sabtu dan Minggu.

Asyiknya, masuk ke wisata ini pengunjung sama sekali tidak dikenai biaya. Cukup membayar seikhlasnya untuk dana kebersihan. Tapi jangan lupa merogoh kocek untuk ongkos parkir ya. Motor dikenai tarif Rp2.000, sementara mobil Rp5.000.     

Eduwisata Pohon Bambu

Taman Glugut miliki beragam jenis bambu (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Memanfaatkan kondisi alam di sekitarnya, Taman Glugut juga menawarkan wisata edukasi bambu. Area ini memiliki tak kurang dari 12 jenis bambu. Pada beberapa pohon tertentu, pihak pengelola memasang papan berisi keterangan mengenai nama pohon dan kegunaannya.

Pengunjung akan diajak mengetahui fakta soal beragam jenis bambu dengan kegunaan berbeda-beda. Bambu ampel dan tali misalnya. Bambu Ampel biasanya digunakan untuk membuat pagar, sementara bambu tali dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan.

Di masa mendatang, pihak pengelola berencana mendatangkan sampel 24 jenis bambu dari berbagai negara. Bagaimana Teman traveler, menarik, ‘kan?

Berayun di Atas Sungai dan Keliling Naik Perahu

Berayun di atas Sungai Opak (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Setelah berjalan mengelilingi area Taman Glugut, saatnya bersantai sejenak. Bukan di atas kursi atau tikar, melainkan ayunan. Menariknya lagi, pengelola menyediakan ayunan yang menggantung di atas aliran Sungai Opak.

Dua ayunan menggantung di pohon tersebut bebas digunakan oleh pengunjung yang ingin merasakan sensasi naik ayunan berbeda. Tentu saja, mencapainya butuh keberanian ekstra. Tapi jangan khawatir, akan ada bapak petugas yang mengantar kalian naik perahu.

Begitu sampai di ayunan, carilah posisi paling nyaman. Berikutnya, siap-siap berpose dan abadikan momen terbaik Teman Traveler saat jalan-jalan ke Taman Glugut.  

Menyebrang dengan rakit (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Jika ingin menikmati Taman Glugut dari sisi berbeda, Teman Traveler bisa mencoba naik perahu mesin. Cukup membayar Rp5.000 per orang, kalian akan diajak merasakan segarnya suasana sekitar sembari berkeliling sungai naik perahu. Wahana ini akan terasa lebih seru jika dijajal bersama teman atau keluarga.

Teman Traveler juga bisa mencoba naik rakit untuk menyeberangi sungai, menuju sisi lain Taman Glugut. Tak ada tatif khusus, cukup membayar seikhlasnya saja. Tertarik?  

Keseruan Lain yang Bisa Dicoba

Mencoba naik egrang (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Setelah menjajal serunya ayunan dan keliling sungai dengan perahu, Teman Traveler bisa melanjutkan liburan dengan mencoba sederet permainan menarik lain di Taman Glugut.

Selain penyewaan ATV, Teman Traveler juga bisa merasakan serunya bermain dolanan tradisional egrang, memancing ikan, atau mewarnai gambar untuk anak-anak. Bagi yang ingin menjaga kebugaran tubuh, setiap hari Minggu akan diadakan kegiatan senam bersama di sini.

Berburu Kuliner Tradisional

Pasar Wulang (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Setelah lelah menjajal berbagai wahana di taman, saatnya mengisi perut. Ada lapak-lapak berjejer rapi yang menjajakan bermacam kuliner di sini. Teman Traveler pasti bakal bingung, karena ada banyak pilihan kuliner lezat namun ramah kantong.  

Aneka jajanan pasar (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Teman Traveler bisa mencicipi kuliner tradisional seperti sego pecel, mides, jadah tempe, mendoan blabak, aneka jajanan pasar, hingga wedang. Apalagi harga yang ditawarkan cukup terjangkau dan tidak membuat kantong jebol.

Jajanan pasar ditawarkan cukup murah. Teman Traveler bisa membelinya secara campur seharga Rp5.000 saja. Tak salah jika Taman Glugut termasuk salah satu wisata Jogja yang bisa dinikmati tanpa perlu mengeluarkan biaya mahal.

Jika budget Teman Traveler tengah mepet, wisata murah ini bisa bikin hati tetap senang. Bisa diagendakan jika kalian sedang traveling ke Yogyakarta. Jangan lupa ajak kawan atau keluarga ya.  

Advertisement
Tags
Indonesia Jogja kontributor Travelingyuk Wisata
Share