7 Fakta Tentang Taman Nasional Lorentz, Es Abadi Indonesia yang Akan Hilang

Advertisement

Google Doodle baru saja merayakan Hari Taman Nasional Lorentz. Inilah taman nasional di Papua dan memiliki es abadi yang sayangnya akan hilang tak lama lagi. Taman Nasional Lorentz punya bentang alam yang lengkap, dari pesisir pantai sampai bagian puncak gunung yang tertinggi di Indonesia. Es abadi yang ada di Taman Nasional Lorentz berlokasi di Pegunungan Tengah yang merupakan rangkaian Pegunungan Jayawijaya. Puncak-puncak yang memiliki es abadi itu yakni Puncak Sumantri, Puncak Jaya dan Puncak Carstensz Timur dengan ketinggian di atas 4.000 mdpl.

Taman Nasional Lorentz via Instagram/Kemanaajaasik

Penyebab utama berkurangnya es di Papua adalah karena terjadinya proses pemanasan global yang dapat mencairkan es baik di kutub maupun di pegunungan tropis. Ada tujuh fakta unik tentang Taman Nasional Lorentz. Yuk simak ulasan berikut, Teman Traveler.

1. Asal Nama ‘Lorentz’

Taman Nasional Lorentz via Instagram/Kementerian LHK

Kata ‘Lorentz’ pada Taman Nasional Lorentz diambil dari nama belakang penjelajah asal Belanda yaitu Hendrikus Albertus Lorentz. Dalam ekspedisinya ke-10 pada 1909, dia berhasil mendaki Puncak Jaya dengan enam orang Suku Kenyah. Momen ini pun menjadikan namanya diabadikan sebagai Taman Nasional Lorentz.

2. Taman Nasional Terluas di Asia Tenggara

Taman Nasional Lorentz via Instagram/IndonesianTrekker

Taman nasional yang dihuni oleh ribuan spesies fauna ini merupakan taman nasional terluas di Asia Tenggara, dengan luas mencapai 2,4 juta hektar. Teman Traveler bisa menemukan hutan tropis, tundra hingga gletser. Karena areanya yang begitu luas, masih banyak tempat yang belum dijelajahi dan dipetakan oleh manusia. Tidak heran jika Taman Nasional Lorentz masih dihuni oleh begitu banyak ragam fauna dan flora endemik yang belum sempat diidentifikasi.

Sayangnya, keterbatasan sarana dan prasana membuat kawasan ini sulit dijangkau secara keseluruhan. Padahal ekosistem di dalamnya sangat lengkap, bisa dianggap sebagai perwakilan untuk keanekaragaman hayati di Asia Pasifik.

3. Menjadi Situs Warisan Dunia (UNESCO)

Taman Nasional Lorentz via Instagram/riosapta

Pada tanggal 4 Desember 1999, UNESCO menetapkan Taman Nasional Lorentz sebagai situs warisan dunia. Itu artinya, sudah 20 tahun taman nasional tersebut dilindungi. Bahkan, 2 tahun sebelumnya, kawasan ini sudah dijadikan sebagai taman nasional. Mengutip dari situs resmi UNESCO, meski menjadi situs warisan dunia UNESCO, otoritas Taman Nasional Lorentz tetap di bawah Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI.

4. Memiliki Salah Satu Gletser Tropis di Dunia

Taman Nasional Lorentz via Instagram/Y.gopedia

Salah satu keunikan yang dimiliki Taman Nasional Lorentz adalah keberadaan glasier tropis, di mana glasier ini sangat sulit ditemukan. Selain itu, taman nasional ini juga mencakup Puncak Jaya, yaitu satu dari 7 puncak tertinggi di dunia.

5. Dihuni oleh Berbagai Suku

Taman Nasional Lorentz via Instagram/WamenaBeautiful

Taman Nasional Lorentz yang begitu luas juga menjadi rumah yang nyaman bagi beberapa suku di sana, seperti Suku Asmat, Suku Nduga, Dani Barat, Suku Amungme dan Suku Sempan. Bahkan, kemungkinan masih ada kelompok masyarakat yang tinggal di dalam hutan belantara. Salah satu karya yang dikenal dari komunitas di sana adalah Noken, yaitu anyaman tas yang terbuat dari serat pohon dan daun. 

Selain itu, ketika Teman Traveler berkunjung ke Suku Asmat, Teman Traveler bisa mempelajari keterampilan memahat patung. Ada pula noken, yakni anyaman tas yang terbuat dari serat pohon atau daun.

6. Satu-satunya Kawasan Lindung di Dunia yang Menggabungkan Es ke Lingkungan Laut Tropis

Taman Nasional Lorentz via Instagram/NatGeoIndonesia

Taman Nasional Lorentz merupakan satu-satunya kawasan lindung di dunia yang menggabungkan secara menerus transek utuh dari tutupan es ke lingkungan laut tropis. Dalam bentangan ini, terdapat spektrum ekologis menakjubkan dari kawasan vegetasi  alpin, sub-alpin, montana, sub-montana, dataran rendah, dan lahan basah.

7. Rumah dari Salah Satu dari Tujuh Puncak Dunia

Taman Nasional Lorentz via Instagram/Asrialdilaputri

Seven summits atau tujuh puncak dunia menjadi incaran para pendaki profesional. Salah satunya Puncak Jaya atau Carstensz Pyramid dengan ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut. Dibutuhkan persiapan fisik yang sangat matang untuk bisa mendakinya. Teman Traveler akan berhadapan dengan badai salju yang suhunya bisa mencapai minus sembilan derajat Celsius.

Itulah tujuh fakta unik mengenai Taman Nasional Lorentz. Siapa di antara Teman Traveler yang penasaran untuk bisa berkunjung ke sini? Selamat berlibur!


Advertisement
Tags
es abadi indonesia Taman Nasional Lorentz Wisata Alam
Share