Berlibur Ke China, Jangan Ragu Tanya Kehalalan Restoran Ketika Kuliner, Ini Tipsnya!

Advertisement

Bagi kaum muslim, pastinya sedikit lebih rumit ketika berlibur ke negara minoritas seperti China, Amerika, dan negara non muslim lainnya. Untuk urusan kuliner pun akan menjadi terbatas lantaran label makanan halal yang jarang didapat. Padahal berbagai macam jenis kuliner lezat bertebaran di wisata tujuan. Salah satunya adalah kuliner di China dengan ragam masakan yang lezat namun beberapa diantaranya memiliki status non halal atau berpotensi haram.

Masakan China dengan berbagai macam kelezatannya
Masakan China dengan berbagai macam kelezatannya. Foto via detik.com

Meski didepan label restoran tertulis “No Pork No Lard” namun faktanya pihak restoran tetap memakai material yang mengharamkan. Misalnya restoran tetap memakai arak dan angcu, kedua jenis bahan olahan ini diharamkan bagi agama Islam meskipun bahan dasar olahan sudah berstatus halal. Pemakaian bahan arak dan angcu ini membuat makanan terasa lebih lezat dan nikmat.

Banyak dari video konten yang diunggah banyak blogger juga tidak menginformasikan status halal dan tidaknya. Namun tetap menjadi bahan pertanyaan bagi para warganet untuk bertanya dilaman komentar. Beberapa diantaranya kadang tidak digubris, ada juga yang ingin bertanya langsung ke pihak restoran namun mendapat respon yang kurang melegakan. Nah, bagi kamu yang belum mengetahui trik menanyakan masakan halal atau tidak pada restoran yang ingin kamu tuju. Berikut tipsnya!

Restoran china dengan label No Pork No Lard
Restoran china dengan label No Pork No Lard. Foto via dreamstime.com

Membiasakan diri untuk mengetahui budaya setempat ketika kita ingin berkomunikasi. Selanjutnya hindari beberapa pertanyaan seperti ” Kak, apakah makanan disini halal”? kamu akan mendapat jawaban bahwa makanan yang tertera dimenu restoran ini semuanya berstatus halal. Mungkin juga keceplosan mengenai pertanyaan, “Apakah disini memakai bahan olahan daging babi atau minyak babi”? Jawaban dari pihak restoran akan sama, yaitu “kami memasak masakan tidak menggunakan bahan yang berbau dengan babi”.

Angciu dan Arak memberikan aroma dan kelezatan masakan namun berstatus haram
Angciu dan Arak memberikan aroma dan kelezatan masakan namun berstatus haram. Foto via produkumkm.jemberkab.go.id

Nah, bagaimana yang harus kita tanyakan secara benar? banyak traveler khususnya para hobi kuliner yang beragama Muslim akan memahami kondisi restoran dimana pun berada. Lantas mereka biasanya menggunakan trik komunikasi secara detail mengenai proses pengolahan dan bahan tambahan. Misalnya menanyakan pemakaian bahan seperti arak atau angciu. Jika pihak restoran menjelaskan detail penggunaan tersebut meskipun bahan dasar tergolong halal kamu bisa menentukan apakah ingin melanjutkan makan direstoran tersebut ataupun memutuskan pergi. Penggunaan arak atau angciu menjadikan masakan halal menjadi haram.

Memahami tulisan china pada komposisi dan nama bahan makanan menjadikan keunggulan tersendiri untuk menghindari masakan non halal
Memahami tulisan china pada komposisi dan nama bahan makanan menjadikan keunggulan tersendiri untuk menghindari masakan non halal. Foto via detik.com

Nah, trik laon yang bisa kamu pakai adalah memastikan pihak restorandengan alasan lain sehingga akan memberikan informasi yang lebih jelas. “Disini apakah memakai angciu atau arak? Saya ada alergi jika memakan masakan terbubuhi dengan arak atau angciu”. Dengan trik kalimat tanya seperti itu pihak restoran akan cenderung menjawab dengan jujur. Karena mereka takut jika olahan makanannya meracuni pelanggannya.

Hal lain yang harus ditanamkan adalah setidaknya belajar bahasa dan tulisan Mandarin agar mengetahui komposisi yang ada didalam masakan China. Meski sedikit mengeluarkan usaha, mungkin ini menjadi penolong kaum Muslim ketika berlibur ke China. Nah, sudah paham kan, barangkali kamu suka menikmati masakan China, tetap cobalah trik ini agar tetap menikmati hidangan dengan bersih, higienis, dan pastinya berstatus halal 100 persen.

Advertisement
Tags
Kuliner China kuliner halal kuliner luar negeri kuliner mancanegara makanan halal
Share