Warung Tutug: Menunya Warteg, Makannya di Resto Mewah

Advertisement

Cari tempat bukber di Bandung yang gak bikin kantong jebol bisa dibilang gampang-gampang susah. Eits, tapi jangan salah lho. Ada tempat makan yang suasananya kayak restoran, harganya ala kaki lima. Teman Traveler tinggal datang aja ke Warung Tutug di depan Restoran Rijsttafel.

Rijsttafel sendiri termasuk salah satu resto mewah di Bandung. Mereka buka dari pagi sampai sore. Namun uniknya begitu hari gelap, sekitar pukul delapan, area depan disulap jadi warteg ala-ala yang sajikan aneka menu Indonesia. Tempat ini mengusung nama Warung Tutug.

Boleh Makan di Dalam Resto

Suasana di dalam resto Rijsstafel (c) Helga Christina/Travelingyuk

Uniknya lagi, pembeli diperbolehkan makan di dalam gedung restoran Rijsstafel lho. Wih, pertama saya kaget dong. Soalnya, kita benar-benar harus antri kayak di warteg beneran. Pas masuk, mejanya mewah banget.

Tempatnya keren kan? (c) Helga Christina/Travelingyuk

Jadi di sini Teman Traveler bisa nikmati makanan pinggir jalan dengan suasana ala restoran mewah gitu deh. Gak nyesel banget pokoknya kalo ke sini. Kurang lebih suasananya seperti yang bisa kalian lihat di foto.

Nasi Tuna Jadi Favorit

Pengunjung boleh makan di dalam Resto Rijsttafel (c) Helga Christina/Travelingyuk

Satu lagi yang unik dari Rijsttafel sesi malam ini Teman Traveler. Nasi yang disajikan tidak hanya nasi putih biasa. Kalian bisa pilih nasi tuna, tutug oncom, atau lainnya.

Antre kayak di warteg beneran (c) Helga Christina/Travelingyuk

Jadi misal Teman Traveler pilih nasi tuna, kalian akan dapat seporsi nasi panas dengan suwiran tuna plus tambahan kremes. Mantap banget kan? Semuanya bakal diaduk lagi hingga campurannya merata. Berikutnya, kalian tinggal pilih tambahan lauk favorit.

Aneka pilihan lauk (c) Helga Christina/Travelingyuk

Nasi tuna kerap jadi pilihan favorit pengunjung di sini. Teman Traveler jangan sampai kelewatan mencoba ya.

Nasi tuna sedang dipersiapkan (c) Helga Christina/Travelingyuk

Menu nasi tuna dipatok dengan harga Rp8.000 per porsi. Masih cukup terjangkau kan? Sementara untuk lauk lainnya ditawarkan dengan harga Rp3.000 per potong. Khusus sayuran, ikan, dan lauk ayam, dibanderol kurang lebih Rp5.000.

Patungan atau Beli Sate Biar Murah

Deretan pilihan lauk (c) Helga Christina/Travelingyuk

Nah, agar pengalaman makan Teman Traveler di Warung Tutug kian mantap, ada beberapa trik ala saya yang bisa kalian coba. Pertama, jangan makan lauk terlalu banyak. Hidangan nasi tuna plus oncom atau lauk lain sudah cukup enak dan mengenyangkan kok. Pilih satu atau dua lauk saja agar tidak mubazir.

Teman Traveler juga bisa beli sate dari kedai yang berada tak jauh dari pertigaan Rijsttafel. Harganya cuma Rp12.000 per 10 tusuk. Bisa kalian jadikan lauk tambahan yang nikmat.

Makan bareng teman jadi makin seru (c) Helga Christina/Travelingyuk

Trik ini bisa dipraktekkan untuk menghemat pengeluaran. Apalagi jika keuangan Teman Traveler sedang sekarat banget. Tinggal patungan dengan teman untuk beli satenya, beres kan? Pas buat kantong anak kos, udah gitu tempatnya keren banget.

Menurut saya konsep Warung Tutug ini keren banget sih. Teman Traveler bisa makan nikmat tanpa keluar banyak uang, dengan nuansa ala restoran mewah. Bisa dibilang jenius karena memanfaatkan ruang kosong yang mubazir di malam hari.

Jadi bagi Teman Traveler yang tertarik kuliner malam Bandung, bisa banget ke Warung Tutug di depan Resto Rijsttafel. Alamat tepatnya ada di Jalan Pasir Kaliki no 67, Arjuna, Kecamatan Cicendo. Jika sedang berada di Paris van Java, wajib mampir ke sini ya.

Advertisement
Tags
Bandung kontributor kuliner bandung Travelingyuk
Share