Jelajah Wisata Alam di Tulungagung yang Menawan, Hati Senang Dompet Aman

Advertisement

Tulungagung merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang terkenal sebagai penghasil marmer di Indonesia. Letaknya yang berada di tepian Samudera Hindia, memberi keuntungan tersendiri, terutama bidang pariwisata. Keindahan alamnya eksotis, meski belum semua dikelola dengan baik oleh pemerintah setempat. Nah, apa saja wisata alam di Tulungagung yang mengagumkan ini? Berikut cerita dari Kontributor Travelingyuk, Nurull Huda usai jelajah selama dua hari.

1. Pantai Sine

Pantai Sine (c) Nurull Huda/Travelingyuk
Pantai Sine (c) Nurull Huda/Travelingyuk

Selain terkenal sebagai penghasil marmer, Tulungagung juga terkenal dengan pantainya yang eksotis dan masih alami. Salah satunya adalah Pantai Sine. Dulunya, pantai ini tidak dilirik wisatawan karena aksesnya yang kurang bersahabat. Kini, banyak pengunjung yang datang, tentu saja karena sudah tertata dengan bagus.

Cantiknya Pantai Sine di Tulungagung
Cantiknya Pantai Sine di Tulungagung (c) Nurull Huda/Travelingyuk

Pantai yang berada di Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir ini berjarak sekitar 30 km dari pusat kota Tulungagung. Untuk harga tiket masuk dikenakan biaya sebesar Rp10.000 dengan tambahan biaya parkir. Cukup terjangkau, bukan?

Sudut lain dari Pantai Sine
Sudut lain dari Pantai Sine (c) Nurull Huda/Travelingyuk

Sebelum sampai ke pantai ini, Teman Traveler menelusuri perkebunan pohon cemara yang indah. Lalu, pantai berpasir putih agak kecoklatan ini mulai terlihat dengan keindahan ombak yang cukup besar. Meski begitu, aktivitas bermain ombak masih dimungkinkan asal di bagian tepian saja. Tak hanya bisa menyaksikan panorama alam pantai yang indah, Teman Traveler juga bisa melihat aktivitas nelayan saat melaut.

Pohon Cemara di Pantai Sine
Pohon Cemara di Pantai Sine (c) Nurull Huda/Travelingyuk

2. Ranu Gumbolo

Pesona Ranu Gumbolo
Pesona Ranu Gumbolo (c)Nurull Huda/Travelingyuk

Jika di jalur pendakian Gunung Semeru ada Ranu Kumbolo, Tulungagung punya danau cantik bernama Ranu Gumbolo. Destinasi wisata yang satu ini memiliki daya tarik tersendiri sehingga patut dijadikan tujuan liburan ketika Teman Traveler berkunjung ke Tulungagung.

Gardu Pandang Ranu Gumbolo
Gardu Pandang Ranu Gumbolo (c) Nurul Huda/Travelingyuk

Ranu Gumbolo berjarak sekitar 24 km dari pusat kota Tulungagung. Untuk sampai ke sini dapat ditempuh dengan waktu sekitar 30-60 menit. Sesampainya di Ranu Gumbolo, Teman Traveler cukup membayar Rp5.000/orang untuk tiket masuk. Wisata alam di Tulungagung ini memiliki ketinggian 182 mdpl dikelilingi dengan pemandangan pohon pinus yang indah.

Panoraman danau cantik nan menawan
Panoraman danau cantik nan menawan (c) Nurull Huda/Travelingyuk

Selain itu, udara yang sejuk menjadikan Ranu Gumbolo sangat cocok untuk tempat bersantai. Aktivitas yang dapat dilakukan di sini beragam, mulai dari berfoto dengan pemandangan danau hingga menikmati hijaunya hutan reboisasi. Proses reboisasi ini bertujuan untuk mencegah longsor pada Waduk Wonorejo, yang mana itu terletak tidak jauh dari Ranu Gumbolo. Proses reboisasi dilakukan pada tahun 2001 dengan menanam ribuan pohon jati dan pinus.

3. Bendungan Wonorejo

Bendungan Wonorejo
Bendungan Wonorejo (c) Nurull Huda/Travelingyuk

Destinasi satu ini memang bukan wisata alam, tapi sayang untuk dilewatkan ketika sudah berkunjung ke Ranu Gumbolo. Bendungan Wonorejo merupakan bendungan yang memiliki debit air 15000 m3 per detik. Letaknya di sebelah barat kota Tulungagung, tepatnya di Desa Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo yang berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik, pengairan, perikanan, olah raga dan tempat rekreasi. Pemandangan di bendungan ini sangat indah dengan hamparan sawah dan deretan pohon di kanan kiri jalan.

4. Akses Menuju Tulungagung

Pemandangan alam di Tulungagung
Pemandangan alam di Tulungagung (c) Nurull Huda/Travelingyuk

Bagi Teman Traveler yang ingin mengunjungi Tulungagung dapat berangkat dari Jakarta yang berjarak 735km. Jika dari Jakarta, ada tiga alat transportasi yang digunakan, yaitu naik bus jurusan Jakarta-Surabaya, seperti bus PO Harapan Jaya. Baru kemudian dilanjutkan dengan tujuan Tulungagung. Sementara jika naik pesawat, bisa memilih rute ke Surabaya atau ke Malang, lalu dilanjutkan menaiki bus.

Paling mudah dan anti ribet adalah naik kereta Majapahit dari stasiun Pasar Senen langsung menuju Stasiun Tulungagung. Biasanya berangkat jam 15.05 WIB dan akan sampai pukul 04.50 keesokan harinya. Teman Traveler dapat menyewa kendaraan sesampai di Tulungagung. Tentunya bakal menjadi pengalaman luar biasa ketika berlibur ke wisata alam di Tulungagung ini. Bagaimana, tertarik untuk mencobanya kan?

Advertisement
Tags
Indonesia Jawa Timur Travelingyuk Tulungagung Wisata Tulungagung
Share