Pasar Van Der Capellen, Sudut Tempo Dulu di Tanah Datar

Advertisement

Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat tidak hanya memiliki pesona alam memukau, namun juga pasar digital dengan konsep tempo dulu. Menarik sekali Teman Traveler, kalian bisa langsung datang ke Pasar Van der Capellen yang ada di Batusangkar, ibukota Tanah Datar.

save_20190903_175043_YGN.jpeg
Berfoto di Pasar van der Capellen via Instagram.com/rajomalam_pvc

Di sini Teman Traveler akan diajak merasakan suasana Minangkabau zaman dahulu. Tapi jangan salah ya, ini hanya bagian dari konsep saja. Pasar van de Capellen sendiri tetap punya sederet sudut Instagramble dan kekinian, cocok buat kalian yang hobi berburu konten anyar. Lantas keseruan lain apa yang ada di sana? Yuk, simak ulasan berikut.

Hanya Hari Minggu 

img_20190903_201232_gw6.jpg
Salah satu sudut untuk berfoto via Instagram.com/rajomalam_pvc

Pasar Van der Capellen tidak bisa dijumpai tiap hari, melainkan hanya buka tiap Minggu, mulai pukul 07.00 – 12.00. Sesuai namanya, pasar ini dihelat di sekitar komplek Benteng Van der Capellen. Inilah yang membuatnya jadi begitu unik. Jika Teman Traveler sedang berakhir pekan di sekitar sini, jangan lupa luangkan waktu untuk mampir ya.

Tidak Menggunakan Uang Rupiah

save_20190903_195901_6vG.jpeg
Koin pengganti uang via Instagram.com/fahri_mak.i

Keunikan lain Pasar Van der Capellen adalah soal sistem transaksinya. Di pasar tradisional ini Teman Traveler takkan belanja menggunakan uang rupiah, melainkan koin. Yap benar, koin. Sudah bisa membayangkan kira-kira gimana belanja menggunakan alat tukar tersebut? 

Teman Traveler bisa langsung menukarkan uang Rupiah kalian dengan koin di kios yang telah disediakan. Satu keping koin ini setara dengan Rp2.500. Begitu koin di tangan, kalian bisa langsung puas belanja atau bermain deh.

Kuliner Menggugah Selera 

65076276_185943135734100_3721145467664090510_n_06i.jpg
Aia Aka via Instagram.com/sm_acekribo

Salah satu kuliner hits Sumatera Barat yang bisa dijumpai di Pasar Van der Capellen adalah Aia Aka. Minuman ini terbuat dari perasan daun cincau yang mengental. Diolah dengan cara tradisional, sehingga warna hijau yang dihasilkan terlihat lebih pekat.

Kuliner tradisional ini biasanya disajikan bersama santan atau bisa juga ditambah jeruk nipis demi menciptakan sedikit sensasi asam. Rasanya begitu segar saat sampai di tenggorokan. Cocok dinikmati setelah lelah menjelajah wisata Sumatera Barat.  

whatsapp_image_2019_09_03_at_20_tlE.jpeg
Kuliner tradisional via Instagram.com/pasarcapellen

Selain itu Teman Traveler juga bisa menemukan kuliner tradisional lain seperti onde-onde , kue lapis, lepat, dan jajanan khas Sumbar lainnya. Pilihannya sangat beragam, dijamin kalian bakal ingin mencicipi semuanya. Jadi jangan lupa bawa budget lebih saat mampir ke sini ya.

Kenakan Busana Minangkabau Tempo Dulu 

save_20190903_174121_IZD.jpeg
Penjualnya kenakan pakaian tradisional via Instagram.com/rajoalam_pvc

Di sini, hampir semua penjualnya mengenakan pakaian Minangkabau tempo dulu. Mereka terlihat begitu bersahaja dalam balutan Baju Kurung, lengkap dengan Tingkuluak alias penutup kepala perempuan. Jika ingin, Teman Traveler juga bisa menyewa dan mencoba mengenakan baju adat tersebut lho. Buat yang masih gadis, bisa kenakan selendang sebagai asesoris tambahan. 

Pertunjukan Seni 

whatsapp_image_2019_09_03_at_20_2wP.jpeg
Pertunjukan randai via Instagram.com/pasarcapellen

Tidak hanya menikmati kuliner dan jalan-jalan, di sini pengunjung juga bakal disuguhi aneka pertunjukan seni tradisional. Tarian Randai salah satunya. Pengelola juga kerap menggelar acara live music yang menampilkan bakat-bakat terbaik dari daerah sekitar.

Itulah sedikit ulasan mengenai Pasar Van der Capellen. Buat Teman Traveler yang sedang berada di sekitaran Tanah Datar, boleh banget menyempatkan mampir ke sini. Rasakan atmosfer unik ala Minang tempo dulu yang mengesankan.

Advertisement
Tags
Indonesia kontributor Sumatra Barat Travelingyuk Wisata wisata sumatra barat
Share